Banjir di Bekasi
3.955 Korban Banjir di Bekasi Terserang Penyakit, Pemkot Telah Tetapkan Status KLB
Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengatakan banjir yang terjadi di wilayahnya telah ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB).
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Dapur umum masih kita operasionalkan kita tunggu sampai besok, kalau besok sudah terjadi penurunan permintaan mungkin kita akan kurangi jumlahnya," ujarnya.
"Memang di situ (PGP) aja yang masih dalam proses re-covery lebih pada kita sekarang kaitannya seperti pengangkutan sampah kemudian pengobatan, kemudian tetap juga kesiapan bahan makanan karena memang mereka tidak sempat masak dan lain sebagainya," tandasnya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mencatat, korban terdampak banjir yang terjadi pada awal tahun ini mencapai 336.274 jiwa di 12 kecamatan di wilayah setempat.
"Itu secara keseluruhan yang terdampak banjir se-Kota Bekasi," kata Ketua BPBD Kota Bekasi, Haryono, Minggu, (5/1/2020).

Dia menjelaskan, banjir yang melanda beberapa hari ini sudah ditetapkan sebagai tanggap darurat bencana oleh Wali Kota Bekasi.
Sebab, hampir 70 persen wilayah terdampak banjir akibat luapan air kali.
• 89 Titik Infrastruktur Tanggul Kali di Kota Bekasi Rusak Setelah Banjir Besar
• Air Surut, Korban Banjir Kampung Makasar Mulai Beraktivitas Normal
"Hampir semuanya kena banjir di tiap kecamatan sehingga dari itu ditetapkan tanggap darurat banjir dan tanah longsor dan mulai hari Kamis, 2 Januari 2020, kemarin," ujarnya.
Dari total 12 kecamatan di Kota Bekasi, ada sebanyak 93 titik yang terdampak banjir sejak malam tahun baru kemarin.
Haryono mengatakan, kecamatan paling banyak terdapat titik banjir adalah Bekasi Barat dengan 16 titik disusul Bekasi Selatan dengan 11 titik.
"Tapi dampak paling parah atau banjir paling parah dialami di Jatiasih, tepatnya di Perumahan PGP (Pondok Gede Permai), karena kedalaman banjirnya paling tinggi bisa sampai kurang lebih 6 meter," jelas dia.
89 Titik Infrastruktur Tanggul Kali di Kota Bekasi Rusak Setelah Banjir Besar
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan sekitar 89 titik tanggul kali di Kota Bekasi mengalami kerusakan pascabanjir besar yang melanda wilayah setempat.
"Tanggul itu yang rusak ada sekitar kurang lebih 89 titik di kota bekasi yang berada di sepanjang kali bekasi masuk ke prioritas karena dalam kondisi hujan normal pun itu sudah berpotensi air itu keluar dari kali," kata Tri, Minggu (5/1/2020) malam.
Dia menjelaskan kerusakan yang terjadi cukup bervariatif.
Mulai dari konstruksi yang jebol atau roboh atau rusak berusak kebocoran-kebocoran.