Awal Tahun 2020 Jakarta Dikepung Banjir
5 Relawan Baitul Mal Solo Datang ke Jakarta Langsung Beri Bantuan ke Korban Banjir
Jauh-jauh dari Solo, Jawa Tengah, lima relawan datang ke Ibu Kota demi membantu para korban banjir.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Suharno
Bersama rekan-rekan Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Pondok Pinang, Sekretaris Kota, Camat dan Lurah, mereka terjun membantu warga membersihkan sisa-sisa sampah maupun lumpur yang mengendap di permukiman.
Mereka membersihkan sejumlah RT di wilayah Pondok Pinang.
"Jam 6 seperempat pagi sudah mulai bergerak untuk bersih-bersih permukiman. Sampah dibersihkan, jalan-jalan disemprot sampai bersih," katanya.
Mereka juga bekerja sama dengan petugas PPSU untuk mengumpulkan sampah.
"Kita dan warga mengambil sampah yang sudah dikumpulkan di setiap gang, kemudian mereka dengan mobil sampah," tambahnya.
Menurut Amin, penanganan kebersihan di Ibu Kota jauh lebih cepat ketimbang di daerah lain.
Peralatan Dibutuhkan Warga
Setiap bencana, lanjut Amin, biasanya warga membutuhkan tenaga dan logistik.
Namun, saat membantu warga di dua wilayah Jakarta dan Bekasi, warga membutuhkan tenaga dan alat-alat yang dibawa para relawan.
Ketika datang ke Jakarta, Amin dan rekan-rekan telah menyiapkan generator listrik, alat sedot, alat semprot maupun selang.
Alat-alat itu pun dibutuhkan warga di kedua wilayah, Pondok Pinang dan Pondok Gede Permai.
"Di Pondok Gede ketika listrik mati, sangat berguna sekali menghidupkan pompa air untuk menyedot air. Karena selama di sana listrik padam," katanya.
"Warga pun bisa menggunakannya untuk men-charge hp," tambahnya.
Terbentuk dari Karang Taruna
Amin menjelaskan terbentuknya relawan Baitul Mal berawal dari Karang Taruna di Kelurahan Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu, Karang Anyar, Jawa Tengah.