Gedung 4 Lantai Ambruk
Ekskavator untuk Robohkan Gedung Ambruk Sudah Tiba di Lokasi
Sebuah alat berat ekskavator milik Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta telah tiba di lokasi gedung ambruk di Jalan Brigjen Katamso
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH - Sebuah alat berat ekskavator milik Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta telah tiba di lokasi gedung ambruk sekira Pukul 16.40 WIB.
Gedung di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat, itu di lantai satunya berfungsi sebagia minimarket Alfamat.
Di lantai dua dan tiga sebagai gudang, namun di lantai empat dibiarkan kosong.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi Pukul 17.00 WIB, alat berat ini akan digunakan untuk merobohkan sisa bangunan empat lantai.
Namun, hingga saat ini, proses perobohan belum dilakukan.
• Belum Semenit Parkir Motor, Orang Berlarian Lalu Gedung Ambruk
Petugas masih berkoordinasi sekaligus menyusun strategi untuk proses perobohan gedung tersebut.
Kondisi di lokasi saat ini hujan dan lalu lintas di lokasi macet lantaran memang masih dibuka aparat kepolisian.
Hanya kendaraan dari arah Jalan S. Parman Grogol menuju Tanah Abang yang tak diperbolehkan belok ke kiri ke Jalan Brigjen Katamso.
Kendaraan dari arah Grogol diarahkan lurus menuju Slipi.
Plt Kasatpol PP Kecamatan Palmerah, Ivand Sigiro, mengatakan tim di lokasi sedang menunggu satu alat berat lagi yakni bronto skylift milik Sudin Gulkarmat.
"Nanti kalau semua sudah datang baru kita lakukan evakuasi," kata Ivand di lokasi, Senin (6/1/2020).
Kronologi
Gedung bertingkat di Jalan Brigjen Katamso, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat roboh pagi ini.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, lantai atas gedung roboh menimpa minimarket Alfamart dan beberapa motor di halaman serta ke gang di sebelahnya.
Belum diketahui ada tidaknya korban yang tertimpa di dalam bangunan tersebut.
Proses evakuasi masih terus, namun petugas masih mempertimbangkan kekuatan sisa bangunan tersebut.
Dikutip dari siarang langsung Kompas TV, informasi masih ada korban yang terjebak di dalam ruko.
Terdapat satu orang yang telah dievakuasi menggunakan tandu.
Gedung disebut sudah bermasalah
Sebelum ambruk pagi ini, gedung ambruk yang memiliki empat lantai di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat disebut memang sudah bermasalah.
Rudi (24), karyawan warung Padang di seberang lokasi kejadian mengatakan, sekitar setahun lalu, kaca di lantai 3 dan 4 gedung tersebut pada lepas saat hujan deras.
"Kejadiannya udah sekitar tahun lalu. Waktu itu kejadiannya siang sekitar jam 2 pas lagi hujan deras kacanya pada copot dan pecah," kata Rudi, Senin (6/1/2020).
Beruntung, Rudi menuturkan, saat itu tak ada korban yang tertimpa reruntuhan kaca lantaran sedang dalam kondisi hujan deras.
"Setelahnya langsung dibenerin sama tukang dan memang enggak sampai ramai karena enggak ada korban," kata Rudi.
Saat peristiwa pagi tadi, Rudi menyebut ambruknya gedung tersebut menimbulan suara gemuruh yang cukup kencang.
Ia yang saat kejadian sedang membersihkan warung menyebut ambruknya gedung berlangsung singkat.
"Suaranya kencang kaya gemuruh. Pas saya lihat ke seberang itu sudah ambruk."
"Tapi saya enggak sampai nyebrang kesana karena takut ada ambruk susulan," ucapnya.
• Rusak karena Banjir, Pelayanan Puskesmas Bidara Cina III Baru Dibuka Besok
• Mengetahui Suaminya Jadi Korban Gedung Roboh di Jakarta Barat, Sang Istri Panik
• Jacksen F Tiago Tetap Bertahan di Persipura Jayapura, Persija Jakarta Segera Umumkan Pelatih Barunya
Diberitakan sebelumnya, bangunan empat lantai yang disewa Alfamart ambruk sekira Pukul 09.20 WIB.
Reruntuhan bangunan ini menimpa beberapa motor dan sebuah mobil boks yang terparkir di depannya.
Selain itu, sisa bangunan juga menimpa jalan yang ada di sebelahnya.
Akibat insiden ini, ada tiga korban yang sudah diketahui identitasnya dilarikan ke RS Tarakan
Menurut salah satu karyawan, Ari (22) kondisi bangunan, utamanya saluran air dari lantai 4 sudah sering mampet dan menimbulkan genangan.
"Sebelumnya emang sudah sering bocor, tapi di lantai atasnya aja, enggak sampai ke ruko," kata Ari.
Ari mengatakan, kondisi bangunan semakin parah saat hujan deras di awal tahun ini.
Dikatakannya, lantai 4 bangunan tersebut yang memang tidak digunakan ada genangan hingga hampir semata kaki lantaran tersumbatnya saluran air.
"Tampungan airnya ini emang kurang bangus, sudah ada genangan diatas pas bajir itu sekitar hampir semata kaki."
"Makanya pas tadi runtuh banyak air yang turun dari atas," kata Ari.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/alat-berat-milik-sda-sudsh-tiba-di-lokasi-gedung-ambruk.jpg)