Awal Tahun 2020 Jakarta Dikepung Banjir

Hari Pertama Masuk Sekolah Usai Libur, Kerja Bakti hingga Murid Tak Hadir karena Jadi Korban Banjir

"Hitungan kami ada 27 ribu siswa dan siswi terdampak banjir di Jakarta kemarin," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Syaefullah.

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Murid SDN Bidara Cina 05 yang tak mengenakan seragam karena jadi korban banjir di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (6/1/2020). 

Kepala Sekolah SMPN 22 Tangsel, Yantho, mengatakan, banjir pada Rabu (1/1/2020) itu mencapai 1 meter di dalam kelas.

"Kalau posisi di halaman sekolah 1,5 meter, kalau masuk ke kelas, imbas air itu kurang lebih 1 meter. Karena kursi duduk anak-anak dan kursi duduk kita itu sudah basah semua," ujar Yantho.

Yantho mengatakan kondisi sekolah, utamanya di kelas, menjadi bau dan mengganggu para siswa.

Ia meminta kepada Dinas Kesehatan untuk mengirimkan pembasmi kuman agar kelas kembali bersih dan nyaman.

"Terkait Dinas Kesehatan, saya minta tolong ada pembasmi kuman, karena bagaimanapun itunakan pasti ada. Dan keadaan kelaspun baunya ya agak kurang nyamanlah di hidung, kan itu bisa Ispa juga, masalah penyakit juga," ujarnya.

Harini Dwipanda (12), salah satu siswa kelas VII SMPN 22, tengah kerja bakti memegang sapu dan membersihkan bagian lobi sekolah.

Ia mengatakan saat hari pertama masuk memang disuruh guru untuk kerja bakti.

Sejumlah siswa SMPN 22 Tangsel, Serpong Utara, tengah kerja bakti, Senin (6/1/2020).
Sejumlah siswa SMPN 22 Tangsel, Serpong Utara, tengah kerja bakti, Senin (6/1/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR)

"Iya kerja bakti dulu," ujar Panda singkat.

Panda juga mengeluhkan kondisi kelasnya yang bau pasca banjir.

"Bau kelasnya, enggak nyaman belajar," ujarnya.

Jadi korban banjir, murid tak masuk sekolah

Aktivitas belajar di SDN Bidara Cina 05, Kecamatan Jatinegara di hari pertama belajar belum sepenuhnya efektif karena banyak murid jadi korban banjir.

Kepala SDN Bidara Cina 05 Sudarto mengatakan sedikitnya 60 persen murid belum dapat masuk sekolah karena jadi korban banjir luapan Kali Ciliwung.

"Belum, baru 60 persen lah masuk. Yang lain masih kebanjiran. Tapi sekolah sudah siap untuk aktivitas belajar," kata Sudarto di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (6/1/2020).

Murid SDN Bidara Cina 05 yang tak mengenakan seragam karena jadi korban banjir di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (6/1/2020).
Murid SDN Bidara Cina 05 yang tak mengenakan seragam karena jadi korban banjir di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (6/1/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Kegiatan belajar berlangsung di lantai 2, 3, dan 4 yang tak terdampak banjir yang merendam sekolah dengan ketinggian sekitar 70 sentimeter.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved