Awal Tahun 2020 Jakarta Dikepung Banjir
Jadi Material Utama Pembuatan Tanggul Sementara, Petugas SDA Jelaskan Kelebihan Kayu Dolken
Kayu dolken menjadi material utama dalam pembuatan tanggul sementara di Jalan Madrasah, Komplek IKPN Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, PESANGGRAHAN - Kayu dolken menjadi material utama dalam pembuatan tanggul sementara di Jalan Madrasah, Komplek IKPN Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Pemilihan kayu dolken ternyata tidak sembarangan.
Kayu jenis ini dipilih karena ketahanannya terhadap air.
Menurut Koordinator petugas Sumber Daya Air (SDA) Pesanggrahan Narkam, kayu dolken juga tidak mudah lapuk.
"Ini bisa tahan sampai tiga tahun. Dibandingkan kayu yang lain, kayu dolken ini lebih kuat, lebih tahan air," kata Narkam saat ditemui di lokasi, Selasa (7/1/2020).
"Ini nggak bakalan jebol. Kemarin karena pakai bata, mungkin sudah rapuh, terus jebol," tambahnya.
Ia menjelaskan, proses perbaikan sudah dimulai sejak Jumat (3/1/2020) atau dua hari setelah jebolnya tanggul.
Sebanyak 50 petugas dikerahkan untuk memperbaiki tanggul yang jebol akibat meluapnya Kali Pesanggrahan.
Narkam mengatakan, tanggul Kali Pesanggrahan di Komplek IKPN Bintaro mengalami kerusakan parah setelah diterjang banjir.
"Sebelumnya kan pakai batu bata tanggulnya. Rusaknya lebih dari 20 meter," ujarnya.