Timnas

Rekrut Eks Bek Persib Bandung Jadi Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Penuhi Janjinya

Rekrut Eks Bek Persib Bandung Jadi Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Penuhi Janjinya.

Penulis: Suharno | Editor: Muhammad Zulfikar
Tribun Jateng/M Alfi
Nova Arianto pelatih BFC U-21 

TRIBUNJAKARTA.COM - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong membuktikan janjinya untuk memilih satu lagi asisten pelatih yang berasal dari Indonesia.

Shin Tae-yong akhirnya memilih mantan pemain Persib Bandung untuk menjadi asisten pelatihnya.

Sebelumnya, jurnalis Korea Selatan, Steve Han membocorkan detil kontrak Shin Tae-yong yang disodorkan PSSI untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia.

Persija Jakarta Gagal Dapat Bek Timnas Indonesia, Apakah Berhasil Dapatkan Bek Timnas Italia?

Bos Borneo FC Ungkap Keunggulan Mantan Pelatih Persija Jakarta yang Tak Dimiliki Pelatih Lain

Tak Hanya Marko Motta, Persija Jakarta Juga Dirumorkan Bakal Datangkan Duo Markovic

Kontrak Diperpanjang, Pemain Muda Potensial Persija Bertekad Tembus Tim Utama di Musim Depan

Pengumuman Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia tinggal menunggu waktu saja.

Shin Tae-yong akhirnya diperkenalkan saat di Stadion Pakansari Cibinong Bogor sebelum laga final Liga 1 Putri 2019.

Jurnalis Goal Korea Selatan, Steven Han memberikan bocoran mengenai detil kontrak Shin dengan PSSI.

Menurutnya, Shin akan dikontrak dengan durasi 3 tahun, serta akan membawa dua asisten pelatih.

"Shin Tae-yong berada di Indonesia untuk menandatangani kontrak 3 tahun sebagai pelatih tim nasional. Pelatih kiper Kim Hae-won dan pelatih kebugaran Lee Jae-hong akan bergabung menjadi staff Shin," tulis Steve Han.

"Keduanya bekerja dengan Shin di Piala Dunia 2018," tambahnya.

Steve Han juga menyatakan bahwa Shin Tae-yong akan rangkap jabatan yakni sebagai pelatih timnas senior, serta menangani timnas kelompok usia U-23 dan U-20.

"Fokus utama Shin Tae-yong adalah Piala Dunia U-20 2020. Timnas Indonesia U-20 akan lolos secara otomatis karena mereka menjad ituan rumah."

"Shin Tae-yong akan bertanggung jawab atas Timnas Indonesia senior, U-23, dan U-20. PSSI menghargai pengalamannya untuk melatih tiga timnas tersebut," tulisnya.

Lebih detil lagi, Steve menyatakan Shin masih membutuhkan asisten lagi.

Satu lagi asisten yang dibutuhkan Shin adalah sosok yang difokuskan untuk melatih pertahanan.

Kemungkinan satu tambahan asisten buat Shin ini akan diperuntukkan untuk sosok pelatih asal Indonesia.

Pilih Asisten Pelatih Untuk Lini Pertahanan

Mantan asisten pelatih Timnas Indonesia U-23, Nova Arianto secara resmi dipercaya menjadi salah satu pendamping Shin Tae-yong di skuat Garuda.

Kabar kepastian tersebut diutarakan Nova Arianto pasca menandatangani kontrak kerjanya bersama Federasi Sepak bola Indonesia (PSSI) di Kantor PSSI, FX Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2020).

Nova mengatakan, proses penandatangan berlangsung cepat lantaran tidak bertemu langsung dengan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dan Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria.

Sebab, kedua petinggi tersebut tidak sempat menemuinya karena ada agenda pembahasan lain.

“Betul tadi siang, hari ini, tanda tangan tadi sama admin saja," kata Nova Arianto saat dihubungi awak media, Selasa (7/1/2020).

"Sekjen dan Ketum lagi meeting, jadi tadi sama admin saja saya tanda tangan kontraknya,” sambungnya.

Mantan Pelatih Lampung Sakti tersebut mengatakan, PSSI memberikan kontrak selama satu tahun ke depan.

Kontrak satu tahun yang diberikan PSSI dibarengi dengan opsi perpanjangan kontrak.

Namun, Nova belum bisa memastikan opsi perpanjangan yang disebutkan dalam kontrak yang ditandatanganinya.

“Untuk durasi kontrak saya satu tahun, tapi ada opsi perpanjangan seperti biasa," papar Nova.

"Opsi perpajangan tidak tahu, tapi ada opsi perpanjangan saja," lanjutnya.

Lebih lanjut, Nova mengaku belum mengetahui secara pasti tugas yang akan diembannya bersama Shin Tae-yong.

Namun, dalam waktu dekat dirinya akan bertemu Indra Sjafri membahas tugas-tugas yang akan dijalankannya bersama pelatih kepala Shin Tae-yong.

"Saya nunggu coach Indra Sjafri, karena nanti ada obrolan dengan coach Shin, tapi saya bertemu dulu dengan coach Indra besok," tutur mantan bek Persib Bandung tersebut.

"Nanti baru ketemu sama coach Shin karena beliau baru datang besok malam,” lanjutnya.

Nova Arianto bersama tim kepelatihan Timnas Indonesia akan langsung memimpin tugasnya di pemusatan latihan pada 13 Januari 2020 mendatang.

Sebelumnya, selain Nova Arianto, ada juga beberapa kandidat lainnya seperti Indra Sjafri, Fakhri Husaini hingga Seto Nurdianto.

Namun ketiga nama lain ini saat masih aktif bermain merupakan seorang gelandang.

3 Asisten dari Korea Selatan

Dikabarkan Shin Tae-yong membawa tiga asisten pelatih yang akan mendampinginya di Timnas Indonesia.

Ketiga nama tersebut adalah Gong Oh-kyun, Kim Hae-won dan Lee Jae-hong.

Ketiga nama tersebut bukan sosok asing di karir kepelatihan Shin Tae-yong.

Lee Jae-Hong adalah pelatih fisik, bersama dengan Kim Hae-won yang menjadi pelatih kiper sudah bersama Shin Tae-yong sejak Piala Dunia 2018.

Lee Jae-Hong, memulai karirnya di Timnas Wanita Korea U-20, sebagai Fisioterapis.

Lee kemudian melintang di Timnas Korea U-17 hingga U-22, ia menjadi fisioterapis Timnas Korea U-17 yang saat itu berlaga di Piala Dunia U-17, Chile.

Karirnya meningkat hingga menjadi Fisioterapis Timnas Korea Pada gelaran Piala Dunia 2018.

Sebelum bergabung dengan Timnas Indonesia, Lee menjadi Fisioterapis bagi pelatih fisik FC Seoul yang berlaga di Liga tertinggi di Korea.

Selama 4 tahun, Lee menjadi pelatih bagi asosiasi fisioterapis sepakbola Korea Selatan pada 2011 hingga 2015.

Lee juga memiliki gelar Doktoral di bidang Exercise Physiology dari Sejong University.

Kim Hae-won sempat mencicipi karir professional bersama dengan Chungnam Dragons dan Daegu FC.

Selama aktif bermain, Kim adalah seorang defender.

Sedangkan nama terakhir, Gong Oh-kyun, lebih mentereng, sosoknya pernah berkarir sebagai pemain di Daejon Citizen dan Gyeongnam FC, keduanya adalah tim papan bawah di Liga Korea.

Namun, Gong Oh-kyun memiliki gelar Pascasarjana Kesehatan dari Universitas Konyang, dan sempat melatih Timnas Korea Selatan U-18.

Gong Oh-kyun sebelumnya pernah bekerjasama dengan Shin Tae-yong di Timnas Korea Selatan U-20 pada 2017.

Panggil 60 Pemain

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, langsung bekerja setelah resmi mengikat durasi kontrak empat tahun bersama PSSI.

Shin Tae-yong rencananya akan memanggil 60 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan pertama pada 13 Januari 2020.

Para pemain tersebut terdiri dari nama-nama senior dan pilar Timnas U-20 Indonesia.

Pemusatan latihan tersebut tidak digelar di Jakarta, melainkan Bali atau Surabaya.

Pelatih asal Korea Selatan itu nantinya akan menyaring sekitar 40 nama pemain untuk memasuki tahap selanjutnya.

Shin Tae-yong ingin melihat dengan pasti bagaimana permainan pemain-pemain timnas Indonesia.

"Saya akan mengumpulkan 60 pemain pada 13 Januari 2020 yang terdiri dari pemain senior dan U-20 untuk melihat kualitas mereka," kata Shin Tae-yong di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (28/12/2019).

Menurut Shin Tae-yong, kualitas pemain-pemain muda Indonesia bisa bersaing dengan senior.

Untuk saat ini, pelatih berusia 49 tahun itu akan kembali pulang ke Korea Selatan untuk mempersiapkan apa saja yang ia bawa sebelum nantinya tinggal di Indonesia.

"Sekarang ini saya tidak bisa berkomentar apa-apa soal Indonesia, mungkin setelah bertemu nanti," kata Shin Tae-yong.

"Besok rencananya saya akan kembali ke Korea Selatan dan pada 6 Januari 2020 saya akan kembali lagi ke Indonesia," tutup eks pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu.

Kilas Balik Shin Tae-yong Bersama Seongnam, Pernah Lawan Rafael Benitez saat Menukangi Inter Milan

Shin Tae-yong terbilang sebagai sosok pelatih muda.

Di usianya yang menginjak 49 tahun, Shin Tae-yong pernah menjadi juru taktik Timnas Korea Selatan di berbagai level usia.

Sebelum dilirik Timnas, Shin Tae-yong lebih dulu mengawali karir sebagai pelatih sebagai karetake Seongnam Ilhwa Chunma pada 2009.

Satu musim berselang, dia diangkat menjadi kepala pelatih Seongnam Ilhwa Chunma.

Di bawah kepemimpinannya, Seongnam Ilhwa Chunma berhasil meraih gelar tofi Liga Champions Asia 2010 dan FA Cup Korea 2011.

Dia tercatat sebagai pelatih dan pemain Korea pertama yang berhasil meraih trofi Liga Champions Asia.

Menariknya, dia meraih dengan tim yang sama, saat menjabat sebagai pelatih maupun pemain (1995).

Keberhasilan Seongnam juara Liga Champions Asia membuat mereka tampil di kompetisi Piala Dunia Antar Klub FIFA di akhir 2010.

Seongnam lolos secara otomatis ke babak perempat final dengan menghadapi wakil Arab, Al-Wahda FC.

Saat itu, Sasa Ognenovski (kapten Seongnam) dan kolega berhasil mencukur Al-Wahda dengan skor mncolok 1-4.

Seongnam melaju ke babak semifinal. Apesnya, mereka bertemu dengan jawara Liga Champions Eropa, Inter Milan.

Inter Milan dalam masa kejayaan pada musim 2009/2010 di bawah asuhan Jose Mourinho.

I Nerazurri meraih tiga gelar bergengsi, yakni Liga Itaia, Liga Champions, dan Piala Dunia Antar Klub FIFA, selain Coppa Italia dan Super Coppa.

Inter menjadi klub Italia pertama yang berhasil meraih tiga gelar bergensi di atas.

Namun, setelah seminggu menjuarai Liga Champions (Mei 2010), Jose Mourinho meninggalkan Inter Milan yang kemudian berlabuh di Real Madrid.

Kursi pelatih yang ditinggalkan Inter diambil alih oleh Rafael Benitez.

Rafael Benitez melanjutkan perjalanan Inter yang bakal menghadapi Piala Dunia Antar Klub di akhir tahun 2010.

Sesuai regulasi, pemenang Liga Champions Eropa berhak menempati satu tempat di babak semifinal.

Mereka akan menghadapi Seongnam Ilhwa Chunma, tak lain tim yang sedang dipimpin Shin Tae-yong.

Dalam kesempatan itu, racikan Shin Tae-yong belum bisa membawa Seongnam mengalahkan Inter Milan.

Inter yang diperkuat Wesley sneijder membungkam Sasa dan kolega tiga gol tanpa balas.

Setelah pertandingan, Shin Tae-yong mengungkapkan, timnya telah memberikan yang terbaik meskipun hasil akhir tak berpihak kepada mereka.

"Skor mungkin 3-0, tetapi pemain kami mmberikan yang terbaik hingga akhir pertandingan," ucap Shin Tae-yong, dikutip dari situs resmi FIFA.

"Para pemain Inter secara fisik lebih kuat, juga keterampilan indvidu mereka lebih baik. Itulah salah satu alasan mengapa kita kalah," ujarnya melanjutkan.

Capaian itu merupakan yang tertinggi bagi Shin Tae-yong di level klub sebelum akhirnya menjadi juru taktik Timnas Korea Selatan.

Kini, Shin Tae-yong tinggal menunggu peresmian dari PSSI untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia.

Layak dinantikan racikan pelatih berusia 49 tahun itu untuk perubahan Timnas Indonesia.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved