Reynhard Sinaga Lakukan Tindakan Kriminal Sekitar 2,5 Tahun, Ternyata Begini Keinginan Orang Tuanya

Reynhard Sinaga tercatat melakukan tindakan kriminal tersebut di kurun waktu 2,5 tahun atau sejak 1 Januari 2015 hingga 2 Juni 2017.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muji Lestari
Facebook Reynhard Sinaga
Reynhard Sinaga 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok Reynhard Sinaga asal Jambi dihukum seumur hidup setelah terbukti di 159 kasus pemerkosaan dan serangan seksual terhadap 48 pria.

Reynhard Sinaga tercatat melakukan tindakan kriminal tersebut di kurun waktu 2,5 tahun atau sejak 1 Januari 2015 hingga 2 Juni 2017.

Tercatat, sebanyak 159 kasus perkosaan dan kekerasan seksual yang dilakoninya, ada 136 perkosaan di mana sejumlah korban diperkosa berkali-kali.

Reynhard Sinaga disebut melakukan perkosaan di apartemennya yang terletak di pusat Kota Manchester, Inggris.

TONTON JUGA:

Di sisi lain, lokasi tempat tinggal Reynhard Sinaga dekat dengan sejumlah kelab malam, tempat anak-anak muda berkumpul sambil minum-minum.

Melihat kesempatan ini, ia melakukan berbagai cara untuk mengajak korban ke tempat tinggalnya.

Berdasarkan rekaman CCTV, Reynhard Sinaga diduga sering keluar dari apartemen lewat tengah malam.

Dalam sebuah kesempatan, Reynhard Sinaga kembali dengan pria muda dalam hitungan waktu 60 detik.

Reynhard Sinaga
Reynhard Sinaga (Cavendish Press)

Diketahui, semua korbannya merupakan pria Inggris berkulit putih, berusia antara 17-36 tahun, dan mayoritas adalah heteroseksual dan tiga homoseksual.

Kemudian, ia melakukan modus "melemahkan korban", salah satunya dengan cara membius korban dengan minuman beralkohol yang dicampuri obat GHB (gamma-hydroxybutyrate).

Terkuak Bukti Video Reynhard Sinaga Pemerkosa di Inggris Setara 250 DVD, Korban Tidur Mendengkur

GHB merupakan obat yang dapat membuat korban tidak sadarkan diri dan mengakibatkan efek tidur berjam-jam, bahkan membuat korban ingat.

Selain itu, konsultan ahli toksikologi forensik yang dihadirkan dalam pengadilan, DR Simon Elliott menjelaskan bahwa GHB juga membuat efek tubuh menjadi kendur.

Setelah korban tak sadar, Reynhard Sinaga memperkosa korban berkali-kali sembari merekam kejadian tersebut menggunakan dua telepon selulernya, satu untuk jarak dekat dan satu dari jarak jauh.

Reynhard Sinaga
Reynhard Sinaga (Greater Manchester Police via BBC)

Rekaman-rekaman tersebut kemudian diperiksa oleh pihak Kepolisian.

Dalam persidangan terungkap bahwa rekaman tindak perkosaan yang dipertontonkan ke para juri, berdurasi mulai dari sekitar satu jam sampai lebih dari enam jam.

Polisi menyita barang bukti 3,29 Terabyte (atau setara 250 DVD) berisi rekaman ketika Reynhard memerkosa korbannya.

Divonis Seumur Hidup Karena Perkosa Puluhan Pria Inggris, Terungkap Gaya Hidup Mewah Reynhard Sinaga

Meski sempat menyangkal bahwa dirinya melakukan tindakan tersebut atas dasar suka sama suka, namun hakim menyebut bahwa korban tidak berpartisipasi dalam hubungan seksual ini, bahkan sebagian korban terdengar mendengkur.

Pejabat dari unit kejahatan khusus, Kepolisian Manchester Raya, Mabs Hussain, menjelaskan bahwa perkosaan berantai ini adalah "kasus perkosaan terbesar dalam sejarah hukum Inggris".

Hussain menyampaikan, bukti menunjukkan kemungkinan korban dapat mencapai 190 orang termasuk 48 orang yang kasusnya telah disidangkan melalui empat persidangan terpisah mulai Juni 2018-Desember 2019.

Keinginan Orang Tua Reynhard Sinaga

Reynhard Sinaga diketahui pertama kali datang ke Inggris saat berusia 24 tahun di 2007.

Hingga kemudian, ia tertangkap polisi pada 2 Juni 2017.

Selama 10 tahun tinggal di Inggris, Reynhard Sinaga disebut hidup dari bantuan sang ayah, seorang pengusaha tajir.

"Ayahnya seorang kaya raya, mereka memiliki rumah besar di pusat kota Jakarta," tegas mantan teman Reynhard Sinaga dilansir dari mirror.co.uk.

Ungkap Rahasianya soal Sosok Lina Mantan Istri Sule, Mijan Berkaca-kaca: Jadikan Bahan Renungan Kita

Lebih lanjut, mantan teman Reynhard itu mengaku sosok lulusan itu kerap menyombongkan diri dengan segala hal yang dimiliki.

"Dia akan menyombongkan diri memiliki pelayan, supir dan segala macamnya," tegasnya.

Reynhard Sinaga disebut kerap menyambangi club-club malam di kawasan Manchester.

Bahkan, beberapa saksi menuturkan, dalam sepekan Reynhard Sinaga kerap bergonta-ganti pasangan.

"Keluarganya sangat kaya, sehingga dia tidak pernah bekerja dan dia akan selalu keluar setiap minggu dengan orang yang berbeda, itu yang aku ingat," ujar seorang sumber yang dirahasiakan namanya.

Terungkap Wasiat Lina Mantan Istri Sule Sebelum Meninggal, Siapkan Harta Warisan untuk Sosok Ini

Lebih lanjut, seorang sumber juga menegaskan kebiasaan Reynhard Siaga kerap gonta-ganti warna rambut dan pakaian untuk pulang.

Dengan uang yang dimilikinya, Reynhard Sinaga bebas melakukan apa saja yang diinginkannya.

Sumber yang dirahasiakan namanya itu juga memaparkan keinginan orang tua Reynhard Sinaga yang belum tercapai.

"Orang tuanya berusaha membuatnya bertemu dengan seorang gadis di negaranya, mereka ingin dia menikah dan berkeluarga," jelas sumber itu.

Kendati demikian, keinginan orang tua Reynhard Sinaga itu belum tercapai karena putranya enggan kembali ke Indonesia saat mengetahui hal tersebut.

Kondisi Tubuh Lina Biru-biru, Sule Soroti Hasil Visum: Semoga Kebenaran Terkuak

 Kemenlu Tangani Kasus Pemerkosaan Reynhard Sinaga

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri ( Kemenlu) Judha Nugraha menyatakan, pihaknya telah memberikan bantuan kekonsuleran kepada Reynhard Sinaga, WNI yang dikabarkan menjadi pelaku pemerkosaan di Inggris.

Kemenlu memberikan pendampingan sejak kasus tersebut diproses oleh otoritas di Inggris pada 2017.

"Fungsi pendampingan kekonsuleran telah dilakukan demi memastikan yang bersangkutan mendapatkan hak-hak hukum sesuai peraturan yang berlaku di negara setempat," kata Judha melalui pesa singkat, Selasa (7/1/2020).

"KBRI London telah melakukan penanganan kasus WNI atas nama Reynhard Tambos Maruli Tua Sinaga sejak tahun 2017-2020," ujar dia.

Judha menambahkan, proses persidangan berlangsung dalam empat tahap.

Namun, pada persidangan terakhir pada Senin (6/1/2020), hakim memutuskan menjatuhkan hukuman penjara 30 tahun.

Berdasarkan fakta persidangan selama empat tahap, Reynhard Sinaga telah dinyatakan terbukti bersalah atas 159 dakwaan.

"Dengan rincian tindak pemerkosaan sebanyak 136 kali, usaha untuk pemerkosaan sebanyak delapan kali, kekerasan seksual sebanyak 13 kali, dan kekerasan seksual dengan penetrasi sebanyak dua kali," kata Judha.

Hakim Suzanne Goddard dalam putusannya pada Senin (06/01) dilansir BBC Indonesia menyebutkan, Reynhard "sama sekali tidak menunjukkan penyesalan" dan "tidak mempedulikan kondisi korban" ketika melakukan aksinya.

Sejak awal persidangan, Reynhard Sinaga selalu mengatakan hubungan seksual itu dilakukan atas dasar suka sama suka.

Reynhard tidak bereaksi saat hukuman dijatuhkan. Reynhard Sinaga disebutkan melakukan tindak perkosaan ini di apartemennya di pusat kota Manchester.

Dengan berbagai cara, ia mengajak korban ke tempat tinggalnya dan membius mereka dengan obat yang dicampur minuman beralkohol.

Sasaran Reynhard biasanya laki-laki yang sedang sendirian. Sejumlah korban diperkosa berkali-kali oleh Reynhard dan difilmkan dengan menggunakan dua telepon selulernya, satu untuk jarak dekat dan satu dari jarak jauh.

Dalam sidang vonis, Jaksa Penuntut Iain, Simkin memaparkan dampak perkosaan yang dialami para korban. Salah seorang korban dipastikan hadir dalam sidang ini.

Para korban mengalami trauma mendalam, dan sebagian "mencoba bunuh diri" akibat tindakan biadab Reynhard Sinaga.

"Bila tidak ada ibu saya, saya mungkin sudah bunuh diri," kata Simkin mengutip seorang korban.

Pejabat dari unit kejahatan khusus, Kepolisian Manchester Raya, Mabs Hussain, menyebutkan perkosaan berantai ini adalah "kasus perkosaan terbesar dalam sejarah hukum Inggris".

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved