WNI Diadili di Inggris

Reynhard Sinaga Pemerkosa Pria di Inggris: Uang Tak Pernah Habis Buat Liburan Hingga Reaksi UI

Sosok Reynhard Sinaga menjadi sorotan Inggris dan Indonesia karena terbukti memperkosa ratusan pria. Sosoknya membuat teman sering bertanya-tanya.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Wahyu Aji
Kompas.com
Terkuak Bukti Video Reynhard Sinaga Pemerkosa di Inggris Setara 250 DVD, Korban Tidur Mendengkur 

"Dia adalah salah satu dari orang-orang yang selalu keluar. Dia tidak akan pernah bersama siapa pun dan akan melekat pada Anda dan hanya bersama Anda sampai sisa malam berakhir," sambungnya.

Ketika berita mulai menyebar di kompleks gay bahwa Sinaga telah ditangkap, banyak teman-temannya berpikir pasti ada kesalahan - sampai mereka mengetahui Sinaga memfilmkan serangannya, membuat katalog bersama foto-foto dia mengambil ID korban atau kartu bank korbannya.

"Bahwa dia telah membubuhi minuman mereka (korban) adalah kejutan lebih lanjut," katanya.

Teman-teman dari perkumpulan gay di Inggris mengatakan bahwa Rey tidak pernah menggunakan narkoba ketika mereka mengenalnya pada awal 2010-an.

Selain itu Rey juga tidak pernah berbicara maupun mengungkit tentang pesta chemsex atau GHB, atau bahkan bertahan dengan alkohol pada malam-malam Rey keluar rumah dan lalu mencari mangsa.

Kerap Pamer di Grup WA

Reynhard Sinaga
Reynhard Sinaga (Cavendish Press)

Reyhard Sinaga, pria asal Jambi divonis penjara seumur hidup lantaran terbukti melakukan kekerasan seksual kepada ratusan pria di Manchester.

Kelakuannya itu ternyata kerap dibanggakan dan dipamerkan di sebuah grup WhatsApp.

Hal itu dikatakan tidak hanya dari keterangan jaksa penuntut umum (JPU) Inggris dalam sidang, tapi juga menurut keterangan seorang temannya di Gay Village Manchester.

Dikutip dari TheGuardian.com, Selasa (7/1/2020), teman Rey tersebut mengatakan pria kelahiran Jambi yang tingginya sekira 5 kaki 7 cm (170cm) itu menganggap perbuatan bejatnya sebagai "olahraga."

Pernah, dalam pertukaran di sebuah grup WhatsApp yang terjadi pada bulan Juli 2015, Reynhard mengirimkan pesan bahwa teman di apartemennya tinggal, di Montana House, baru saja pindah.

"Kau mendapatkan cowok baik-baik," sahut teman Rey dalam grup WhatsApp tersebut.

Namun demikian, Rey justru menjawab dengan mengirim sebuah foto berisikan korbannya yang telah dilakukan kejahatan seksual.

"Pingsan: ha-ha-ha...,maksudmu seperti ini?" balasnya di grup.

"Selalu ada yang baru. Sialan kau langsung mendapatkan yang baru setiap Minggu," balas teman Rey dalam grup WhatsApp tersebut.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved