Jakarta Timur Diserang Ulat Bulu, Warga Diimbau Lapor ke Dinas KPKP
warga diimbau segera melapor ke Dinas KPKP DKI Jakarta saat mendapati gerombolan ulat bulu mulai menjamah permukiman mereka
Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Pemprov DKI Jakarta menyatakan serangan ulat bulu di permukiman warga belum di tahap waspada.
Namun warga diimbau segera melapor ke Dinas KPKP DKI Jakarta saat mendapati gerombolan ulat bulu mulai menjamah permukiman mereka.
Hal ini disampaikan petugas pengamat organisme pengganggu tanaman (POPT), UPT Pusbang Benih dan Proteksi Tanaman, Arif Santoni.
"Paling mudah melapor ke Satuan Pelaksana Sudin KPKP di masing-masing Kecamatan. Nanti laporan diteruskan ke UPT Pusbang," kata Arif di Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (8/1/2020).
Jajaran POPT di masing-masing UPT lah yang bakal meninjau lokasi sesuai laporan dan menentukan tindakan penanganan ulat bulu.
Pasalnya ulat bulu memiliki ragam jenis sehingga penanganan yang dilakukan tak sembarang dan memiliki prosedur tertentu.
"Enggak harus tunggu masuk rumah baru lapor. Kalau melihat ulat bulu di semak atau lahan kosong bisa langsung. Asal dianggap meresahkan langsung lapor saja," ujarnya.
• 8 Fakta ART Aniaya Anak Majikan di Jelambar: Terbongkar Berkat Rekan Pelaku Hingga Kronologi
Namun Arif mengakui belum semua warga tahu bahwa Dinas KPKP DKI Jakarta berwenang menangani masalah serangga.
Dia mencontohkan laporan warga RW 03 Kelurahan Batu Ampar pada Senin (6/1/2020) melapor ke Damkar saat kawanan ulat bulu menyerang.
"Kita enggak menyalahkan Damkar ya, karena mereka kan hanya diminta tolong. Warga juga enggak salah karena mungkin enggak tahu harus melapor ke mana," tuturnya.
Data yang dihimpun TribunJakarta.com, gerombolan ulat bulu setidaknya sudah menjamah permukiman warga Kelurahan Cijantung.
Kelurahan Batu Ampar, Kelurahan Kramat Jati, dan Kelurahan Bidara Cina, namun baru warga Kramat Jati dan Cijantung yang melapor.
"Kalau untuk tomcat sampai sekarang baru ada laporan dari warga Kecamatan Cakung. Status sekarang belum waspada, tapi warga diimbau lapor kalau menemukan," lanjut Arif.