Suami Jadi Dalang Kasus Mutilasi Istri Karena Motif Ini, Jasad Korban Disimpan di 2 Tempat
Muslim (46), warga Kelurahan Brang Biji, Kecamatan Kebayan, Kabupaten Sumbawa jadi dalang di balik kematian sang istri, Siti Aminah (44).
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM - Muslim (46), warga Kelurahan Brang Biji, Kecamatan Kebayan, Kabupaten Sumbawa jadi dalang di balik kematian sang istri, Siti Aminah (44).
Padahal pada, Jumat (3/1/2020) ia bergegas pulang ke rumah kontrakannya di Kabupaten Sumbawa tersebut untuk mengecek hal yang dikeluhkan warga.
Sebelumnya, warga protes adanya bau busuk di dalam rumah kontrakan Muslim dan Siti Aminah.
Satu di antara warga memutuskan menghubungi Muslim yang saat itu sedang berada di Kecamatan Alas.
Buru-buru usai salat Jumat, Muslim pulang ke rumah seraya mengecek sumber bau yang dikeluhkan warga sekitar.
Tak disangka saat mendobrak pintu rumah kontrakan tersebut, bau busuk langsung menusuk hidung Muslim.
Ia lantas melihat istri yang dicintainya dalam keadaan tak bernyawa.
• Buru-buru Periksa Kontrakan Karena Bau Busuk, Suami Temukan Istri Tak Bernyawa di 2 Tempat
Kondisinya mengenaskan sebab Istri Muslim dalam keadaan tubuh yang tak utuh.
Tubuhnya terpisah di dua tempat, kulkas dan kotak pendingin.
Melihat sang istri yang diduga menjadi korban mutilasi, Muslim melaporkannya ke Polres Sumbawa.
Saat itu polisi langsung datang ke TKP dan mengevakuasi jenazah ke rumah sakit untuk diotopsi.
• Ibunda Lina Kecewa Tak Diberi Kabar, Teddy Beri Kesaksian Lain: Masih Mikir Enak Sama Miliuner
Polisi periksa saksi
Melanjutkan laporan Muslim, Satuan Reserse Kriminal Polres Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) terus mendalami kasus pembunuhan tersebut.
Saat itu polisi mengaku masih harus memeriksa beberapa saksi untuk mengungkap siapa pelaku di balik pembunuhan keji Siti Aminah.
"Kami sudah memeriksa 19 saksi, yang sebelumnya 11 saksi. Mohon doanya, semoga kami segera mendapatkan pelaku," kata Iptu Faisal saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Senin (6/1/2020).
• Mantan Asisten Lina Ungkap Kelakuan Teddy ke Bunda Rizky Febian, Blak-blakan Tak Izinkan Ketemu Anak
Faisal mengatakan pihaknya saat itu bekerja keras untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut.
Bahkan pengungkapan kasus ini memerlukan waktu yang khusus.
"Kami sedang bekerja keras, kegiatan pengungkapan ini sangat menyita waktu," kata Faisal.
Semula saksi jadi tersangka
Akhirnya setelah mempunyai alat bukti yang cukup, pihak kepolisian menetapkan Muslim yang merupakan suami korban sebagai tersangka.
Status Muslim sebagai saksi dinaikan menjadi tersangka setelah penyidik melakukan gelar perkara.
"Penetapan tersangka Muslim berdasarkan alat bukti yang cukup, seperti keterangan saksi, barang bukti yang diamankan, hasil otopsi, dan olah TKP," ujar Faisal seperti yang dikutip TribunJakarta.com di Kompas.com, Selasa (7/1/2020).
• Nagita Slavina Beberkan Sekolah Rafathar di Negara Ini, Istri Raffi Ahmad: Ditemani Mamah Papahnya
Faisal mengatakan, polisi sebelumnya sudah melakukan pemeriksaan terhadap Muslim.
Pemeriksaan itu dilakukan sejak awal, setelah jenazah korban mutilasi ditemukan di kulkas.
Untuk mencari alat bukti yang cukup, polisi kemudian mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan mendatangkan sebanyak 20 saksi.
Berdasarkan keterangan saksi serta barang bukti yang didapat, Muslim diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan.
Dikatakan Faisal, motif Muslim melakukan pembunuhan kepada sang istri diduga karena cemburu.

“Berdasarkan pengakuan tersangka, motif tersangka membunuh istrinya karena cemburu. Penyebab cemburunya tidak bisa kami sampaikan, itu teknis penyidik,” tutur Faisal.
Atas perbuatannya, tersangka Muslim dikenakan Pasal 338 jo Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara atau hukuman mati.
Kasus Serupa di Jawa Tengah
Soib (51) mendiang suami Komsatun Wachidah (51) untuk pertama kalinya bertatap muka dengan Deni Priyanto (47) di Pengadilan Negeri Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (15/10/2019).
Deni Priyanto diketahui telah membunuh Komsatun Wachidah dengan sadis pada awal Juli silam.
Pria bertubuh kurus itu memutilasi bahkan membakar jasad Komsatun Wachidah, di Banyuwangi, Jawa Timur.
TONTON JUGA
Soim yang tampak tegar, tiba-tiba menangis histeris saat mendapatkan sebuah pertanyaan dari jaksa kala memberikan kesaksian.
Agenda sidang kala itu adalah mendengarkan keterangan para saksi terkait pembunuhan Komsatun Wachidah.
Mulanya saksi suami korban dimintai berbagai keterangan dan menceritakan keanehan korban atau istrinya yang kala itu tiba-tiba menghilang dari rumah.
Ia bercerita hari dimana istrinya menghilang ada berbagai keanehan yang terjadi.
Kala itu istrinya yang tiap pagi biasa menawarkan minum.
Tetapi waktu itu tidak menawari minum.
• Diutangi Ratusan Juta oleh Angela Lee, Istri Lee Jeong Hoon Sebut Nama Raffi Ahmad: Thank You Aa
TONTON JUGA
Setelah sarapan, Komsatun Wachidah terlihat bergegas mandi secepat kilat dan terus pamit pergi.
Soib sebagai suami menganggapnya biasa-biasa saja.
Sebab menurutnya istrinya tersebut bisa saja pergi ke pasar atau service mobil.
Namun sayangnya sampai malam Komsatun Wachidah tidak bisa dihubungi dan tidak menjawab telepon.
Hingga akhirnya dia berinisiatif mencari ke bengkel dekat rumah.
• Bergaya Bak Superman Sandiaga Uno Umumkan Balik ke Gerindra, Dahnil Anzar Simanjuntak Ngakak
"Sempat cari di kantornya karena mendengar info ada pemberangkatan haji barangkali ikut ke Bekasi, tetapi gerbang ditutup. Saya tidak bisa tidur waktu itu," ujar Soib.
Dia lalu teringat bahwa istrinya itu terakhir masih buka laptop dan membuka Facebook.
Merasa curiga takut dibawa oleh orang, Soib lalu melapor ke Polsek Cileunyi.
Hingga akhirnya dia diajak ke Polsek Cileunyi dan ternyata ada petugas kepolisian dari Banyumas.

• Nikita Mirzani Disambut Aktor Korsel di Bandara, Sindir Bahasa Inggris Barbie Kumalasari: Ngaco
Saat memberikan kesaksian di persidangan Soib terlihat tegar dan lancar setiap bercerita.
Namun ketika ditanyaioleh jaksa bagaimana perasaannya saat ini, Soib langsung sedih dengan mata yang berkaca-kaca.
"Hancur perasaan saya, saya teringat anak-anak saya," katanya.
Suami korban juga meceritakan jika Komsatun Wachidah sering marah-marah.

• Bunuh Supir Online dengan Keji, Dua Pelaku di Garut Dihukum Mati: Beda Ekspresi saat Divonis Hakim
Selain itu ada pengeluaran uang yang cukup besar yang dilihat dari hasil print out rekening korban.
"Uang yang keluar dari bulan Juni sampai Juli itu bisa mencapai Rp 70 juta. Uang itu disalurkan ke rekening rekan dari tersangka yang dipinjam lalu uangnya diserahkan kepada Deni," imbuhnya.
Setelah ditanyakan kepada suami korban, ia mengaku bahwa dia tidak pernah mengecek buku tabungan Komsatun Wachidah.
(TribunJakarta/Kompas/TribunJateng)