Awal Tahun 2020 Jakarta Dikepung Banjir
Hari 10 Pasca Banjir, 810 Ton Sampah Terangkut di Jakarta Barat
Sampah tersebut didominasi perabotan rumah tangga yang rusak pasca terendam banjir mulai dari kasur, sofa hingga pakaian yang basah dan rusak.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, GROGOL PETAMBURAN - Sampai hari ke 10 sejak banjir menggenang, tumpukan sampah masih terlihat di sejumlah titik di Jakarta Barat.
Satu diantaranya terlihat di kawasan Kampung Klengkit RW 11, Rawa Buaya, Cengkareng.
Tumpukan sampah masih menggunung di pinggir jalan kawasan itu.
Sampah tersebut didominasi perabotan rumah tangga yang rusak pasca terendam banjir mulai dari kasur, sofa hingga pakaian yang basah dan rusak.
Kasudin Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Edy Mulyanto mengatakan hingga saat ini pihaknya dengan dibantu instansi terkait masih terus lakukan pengangkutan sampah pasca banjir di permukiman warga.
Dikatakan Edy, di hari ini sampai sore sudah ada 81 truk yang mengangkut sampah dari beberapa lokasi di Jakarta Barat.
“Satu truk rata-rata mengangkut 10 ton. Total jadi 810 ton,” kata Edy kepada wartawan, Jumat (10/11/2020).
Edy mengatakan meski mengalami peningkatan, penanganan sampah bisa terbilang cepat.
Hal itu terlihat dari TPS darurat yang dia tempatkan Inspeksi Mookevart.
Disana, kata Edy, sampah yang sempat menggunung hingga tiga meter mulai berkurang setelah diangkuti pihaknya.
Kendati demikian, Edy tak bisa memastikan kapan sampah akan terangkut seluruhnya dari Jakarta Barat.
“Yang pasti kami usahakan maksimal,” ucapnya.