Food Story
Kisah Pemilik Kedai Sultan Bagikan Minuman Gratis Setiap Hari Bagi yang Berpuasa, Ini Niatnya
Niat bisnisnya untuk ibadah, kedai minuman Sultan di Jalan Raya Hankam, Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat berikan minuman gratis bagi yang berpuasa.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOK MELATI - Niat bisnisnya untuk ibadah, kedai minuman Sultan di Jalan Raya Hankam, Pondok Melati, Bekasi, memberikan minuman gratis bagi yang berpuasa.
Pemberian makanan atau minuman gratis lumrahnya diberikan bagi mereka yang berpuasa sunah Senin dan Kamis.
Namun, kedai minuman Sultan melakukan hal yang berbeda untuk berbagi.
Kedai minuman ini baru dibuka pada tanggal 23 Oktober 2019.
Bagi mereka yang berpuasa dapat cuma-cuma alias gratis di kedai ini.
Hal ini tentunya diungkapkan langsung oleh owner Sultan, Ismunandar (34).
"Niat saya buka usaha ini memang untuk ibadah. Jadi bukan sekedar cari profit."
"Jadilah saya berikan promo gratis minuman bagi mereka yang berpuasa setiap hari," katanya, Jumat (10/1/2020).

Nantinya mereka yang berpuasa hanya perlu mengatakannya saja kepada pelayan di Sultan.
Selanjutnya, setiap orang yang berpuasa akan mendapat Green Tea atau Thai Tea seharga Rp 10 ribu secara gratis.
"Mereka tinggal bilang aja kalau puasa. Biasanya kita open free 30 menit sebelum dan sesudah azan."
"Misal Magrib pukul 18.00 WIB, kita open free pukul 17.30-18.30 WIB bagi yang berpuasa," sambungnya.
Tak sampai di situ saja, Ismunandar juga memberikan program berbagi lainnya yang ia namai Sultan Berbagi.
Program ini berupa potongan harga untuk pembelian minuman varian Choco dan Dates Lovers yang akan disedekahkan.
Sehingga kedua minuman tersebut akan dihargai Rp 10 ribu dari harga normal Rp 12 ribu dengan ukuran cup besar.
"Sejauh ini kan yang free untuk buka puasa masih jarang banget. Jadi kita hadirkan program lain."
"Alhamdulillah lumayan. Dalam sehari bisa 20-70 cup di Sultan Berbagi setiap Jumat," ungkapnya.
Saat ini, harga minuman di Sultan mulai dari Rp 10-15 ribu.
Muasal Nama Kedai
Ismunandar tak ambil pusing perihal nama untuk kedainya.
Ia yang pernah bekerja di Abu Dhabi sebagai teknisi ini, segera menamai outletnya dengan Sultan.
Nama tersebut dipengaruhi pengalamannya bekerja di Abu Dhabi dan ketenaran nama Sultan di Indonesia.
"Nama ini ada pengaruhnya karena setiap 6 minggu kan saya kerja di Abu Dhabi, 3 minggu di Indonesia."
"Kemudian saya sering dengar anak saya ngomong sultan. Jadi dari situ soal namanya," katanya.
Sultan memiliki makna orang yang memiliki atau bergelimang harta.

Namun, arti itu coba ia ubah dengan mengahadirkan minuman yang murah, namun bisa dinikmati semua orang.
Sehingga, ukuran minuman yang di sajikan di Sultan semuanya dalam ukuran yang besar.
"Sebenarnya kalau untuk minumannya masih sama seperti outlet lain."
"Cuma gimana caranya kita hadirkan cup besar dengan harga terjangkau."
"Jadi harga Rp 10 ribu yang kita berikan sudah untuk ukuran yang besar," lanjutnya.
Penjualan
Memiliki nama yang mudah di ingat dan harga minuman yang terjangkau, membuat produk minuman di Sultan laris manis.
Selama satu bulan usai launching, penghasilan perhari di Sultan bisa mencapai Rp 1 juta.
Namun, di musim hujan jarang yang mencari minuman dingin.
Penghasilan terbesar Sultan saat ini ialah Rp 500 ribu.
"Sejauh ini sih lumayan. Jadi waktu masih belum sering hujan Rp 1 juta dapat. Sekarang-sekarang ini terbesarnya Rp 500 ribu," katanya.
• Satu Keluarga Dianiaya di Depok, Anak Korban Sebut Ciri-ciri Pelakunya
• Pernah Mampir Makan, Pedagang Nasi Kapau di Senen Pajang Foto Tjahjo Kumolo di Kiosnya
Untuk ke depannya, Ismunandar akan menggeluti usaha bisnis lainnya untuk masa depannya.
Baginya, investasi untuk masa depan ialah hal yang sangat penting.
Selain membantu orang lain dengan menghadirkan lapangan usaha, investasi seperti saat ini berguna untuk pemasukan keluarganya ketika ia sudah tak produktif untuk bekerja.
"Niatnya untuk ke depan saya masih mau buka usaha lainnya. Tapi nanti dipikirkan lagi akan buka apa."
"Sejauh ini masih kepengin buka dibidang makanan atau minuman," tandasnya.