Awal Tahun 2020 Jakarta Dikepung Banjir
Tanpa Alat Berat, Petugas Kesulitan Perbaiki Tanggul Jebol di Kemang
Ketiadaan alat berat memperlambat proses perbaikan tanggul jebol di Jalan Perumahan Kemang Jaya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, MAMPANG PRAPATAN - Ketiadaan alat berat memperlambat proses perbaikan tanggul jebol di Jalan Perumahan Kemang Jaya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Hal itu diungkapkan Imam Furqon, petugas Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan, yang juga koordinator lapangan perbaikan tanggul di Kemang.
Setelah lima hari proses pengerjaan, petugas baru menyelesaikan setengahnya.
"Sebenarnya cepat kalau pakai alat berat, jadi kayu dolken ini ditancapnya pakai alat berat," kata Imam ditemui di lokasi, Jumat (10/1/2020).
Hingga saat ini, petugas SDA masih menancapkan kayu dolken secara manual menggunakan palu godam.
"Terus kendala lainnya personel kita cuma delapan sampai 10 orang," ujarnya.
Faktor cuaca menjadi salah satu kendala dalam pengerjaan perbaikan tanggul.
"Hujan melulu kan sekarang. Tapi kadang walaupun hujan kita geber terus," tutur Imam.
Tanggul yang tengah dibangun para pekerja hanya sementara.
Nantinya, petugas bakal membangun turap atau tanggul permanen.
"Tapi saya belum tahu kapan buat turapnya, tergantung atasan."
"Ini sih yang penting biar airnya nggak masuk dulu," jelas Imam.