Awal Tahun 2020 Jakarta Dikepung Banjir

Wacana DPRD DKI Bentuk Pansus hingga Rencana Studi Banding ke Eropa & Update Data Korban Banjir

Adapun tugas dan tujuan Pansus Banjir ini ialah untuk mencari kebenaran soal penyebab banjir yang menerjang ibu kota di awal tahun 2020 ini.

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Karyawan berusaha mengevakuasi sejumlah taksi Blue Bird yang terendam banjir di pool taksi tersebut di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (1/1/2020). Hujan deras yang mengguyur Kota Jakarta sejak sehari sebelumnya menyebabkan sebagian kawasan ibu kota terdampak banjir. 

Terlebih, lebih dari 60 persen korban banjir merupakan masyarakat dengan golongan menengah ke bawah.

"Rata-rata 60 persen korban banjir itu masyarakat menengah ke bawah yang sudah susah lalu dapat bencana juga," ujarnya.

"Sebagai wakil rakyat apa kita tinggal diam? Tidak tentunya. Bagi saya tidak ada kata berhenti dan lelah demi memperjuangkan perjuangan suci dan mulia ini," tambahnya menjelaskan.

Ia pun memastikan, Pansus Banjir ini akan bekerja membantu Pemprov DKI dalam menyelesaikan permasalah banjir yang tak kunjung tuntas.

"Konsep banjir ini tidak boleh belok kiri, belok kanan. Harus on the track hanya untuk menelusuri, mencari data, fakta, dan informasi, serta konsep penanggulangan banjir di DKI Jakarta kedepan," kata Jupiter.

Kedepan, ia pun berharap, Pansus ini bisa mendapatkan konsep yang tepat untuk mengatasi banjir di Jakarta.

"Kalau Pansus ini berjalan dan tercapai sasaran, sehingga kita bisa punya konsep banjir," tuturnya.

Pembentukan Pansus penanganan banjir ini sendiri sampai saat ini masih sekadar wacana.

Meski demikian, tujuh dari delapan fraksi di DPRD DKI diklaim telah setuju untuk membentuk Pansus penanganan banjir.

Pagi tadi, sejumlah ketua fraksi dan anggota DPRD DKI pun telah menggelar rapat untuk mendorong terbentuknya Pansus tersebut.

19.081 korban banjir masih mengungsi

Kementerian Sosial menyatakan hingga kini masih ada puluhan ribu warga yang mengungsi akibat bencana banjir dan tanah longsor dan tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Banten.

"Tercatat ada 19.081 per 9 Januari," ujar Direktur Jenderal Perlindungan Jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat di di Gedung Cawang Kencana, Jakarta Timur, Jumat (10/1/2020).

Harry mengungkapkan pengungsi terbanyak terdapat di Jawa Barat yakni sebanyak 14.113, disusul Banten sebanyak 5.139, dan DKI Jakarta sebanyak 549 orang. Pengungsi tercatat paling banyak berada di Kabupaten Bogor dan Lebak.

Harry mengungkapkan pengungsi di Jakarta kebanyakan hanya mendatangi posko pengungsian di malam hari untuk tidur. Sementara di siang hari, para pengungsi kembali ke rumahnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved