Persija Jakarta
Rekrutan Anyar Persija Jakarta Anggap Teror di Media Sosial Merupakan Hal Biasa
Alfath Fathier tidak merasakan teror seperti apa yang didapatkan Evan Dimas seusai bergabung dengan Macan Kemayoran.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Alfath Fathier menjadi pemain pertama yang diperkenalkan Persija Jakarta untuk kompetisi musim 2020.
Usianya yang masih sangat muda, membuat manajemen Persija Jakarta memberikan durasi kerja selama tiga tahun kepada Alfath Fathier.
Bergabung dengan Persija Jakarta menjadi sebuah keputusan yang harus dipertimbangkan matang-matang oleh Alfath Fathier.
Maklum, pemain berusia 22 tahun itu kelahiran Purwakarta dan besar di Bandung, Jawa Barat.
Untuk lingkungan keluarga Alfath Fathier, mereka sangat dekat dengan suporter Persib Bandung, bobotoh.
Selain itu, Alfath Fathier juga merupakan pemain binaan akademi Persib Bandung.
Sebelum gabung ke Persija Jakarta, Alfath Fathier sempat diisukan akan merapat ke Persib Bandung.
Namun ternyata, Alfath Fathier memilih untuk bergabung bersama Persija Jakarta yang merupakan tim rival dari Persib Bandung.
Kehadiran Alfath Fathier ke Persija Jakarta mengundang ketidaksukaan sebagian bobotoh di media sosial.
Meski demikian, Alfath Fathier tidak merasakan teror seperti apa yang didapatkan Evan Dimas seusai bergabung dengan Macan Kemayoran.
Sebelumnya, rumah Evan Dimas di Surabaya, Jawa Timur, mendapatkan teror spanduk yang diduga berasal dari pendukung Persebaya Surabaya.
• Pelatih Baru Persija Sergio Farias Bawa Dua Asisten Pelatih Asal Brasil ke Jakarta
Spanduk tersebut berisikan sindiran kepada Evan Dimas seusai bergabung dengan Persija Jakarta yang juga tim rival Bajul Ijo.
"Ya mungkin kalau teror seperti Evan Dimas yang dibikin spanduk di rumah, mungkin saya tidak ya," kata Alfath Fathier kepada awak media termasuk BolaSport.com.
"Mungkin hanya teror di media sosial dan itu bagi saya sudah biasa," ucap Alfath Fathier menambahkan.
Teror yang didapatkan Alfath Fathier terus berlanjut.
Eks pemain Madura United itu mendapatkan teror ketika keluar rumah dan berjalan-jalan di sekitaran Bandung.
Alfath Fathier tidak marah.
Pemain timnas Indonesia itu hanya tersenyum dan berpikir positif untuk ke depannya.
"Lalu misalkan saya lagi jalan keluar, ada yang mengejek-ngejek gitu karena kemarin tim media Persija Jakarta membuat konten bade kemana Kang. Nah saya cukup ketawa saja," ucap Alfath Fathier.