Persija Jakarta

Masseur Profesional Ahmad Aditya Jadi Teman Setia Keluh Kesah Pemain Persija Jakarta

Selama empat tahun terakhir, Adit, sapaan akrabnya, selalu dipercaya menjadi massure di Persija Jakarta.

Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Wahyu Aji
ISTIMEWA/Dokumentasi pribadi Ahmad Aditya
Ahmad Aditya (paling kiri) sedang menjalankan tugasnya memijat pemain Persija Jakarta. 

Sebelum gabung bersama Persija, Adit pernah dihadapakan dalam situasi sulit.

Adit mendapatkan tawaran bergabung dari tim Persija dan PON Kaltim.

Dengan berbagai pertimbangan, Adit memutuskan menerima pinangan sebagai masseur di Persija Jakarta.

"Dulu sempat bingung karena ada dua pilihan Persija atau PON Kaltim," jelasnya.

Ia punya banyak pengalaman unik saat memijat pemain Persija.

Dalam sehari, biasanya Adit sanggup menjalankan tugasnya memijat sebanyak 3-4 pemain.

Suporter Persija Jakarta, The Jakmania membawa poster bertuliskan Bambang Pamungkas dan angka 20 (nomor punggung Bepe) saat Persija melawan Persebaya Surabaya pada laga lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2019) malam. Laga tersebut merupakan laga resmi terakhir Bepe bersama Persija Jakarta setelah ia mengumumkan pensiun sebagai pesepak bola profesional. Dalam laga ini, Persija Jakarta harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor 1-2.
Suporter Persija Jakarta, The Jakmania membawa poster bertuliskan Bambang Pamungkas dan angka 20 (nomor punggung Bepe) saat Persija melawan Persebaya Surabaya pada laga lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2019) malam. Laga tersebut merupakan laga resmi terakhir Bepe bersama Persija Jakarta setelah ia mengumumkan pensiun sebagai pesepak bola profesional. Dalam laga ini, Persija Jakarta harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor 1-2. (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Untuk durasinya, biasanya satu pemain dipijat kurang lebih satu jam.

"Biasanya sebelum latihan ngasih peregangan kepada pemain."

"Baru sehabis latihan biasanya ada pemain yang minta dipijat," kata Adit.

Di tim Persija, beberapa pemain senior sangat menyukai teknik dan gaya pijatannya.

"Pemain yang enak di massage itu pemain senior seperti Bang Andritany, Ismed, dan Ramdani," ungkapnya.

"Kalo pemain asing Rohit enak lah orangnya sambil becanda," katanya menambahkan.

Selama bergabung menjadi massure di tim Persija, Adit punya banyak pengalaman baru.

"Udah pernah ngerasain keliling Indonesia dan beberapa tempat di luar negeri."

"Gara-gara jadi masseur Persija, itu enaknya," ujar Adit.

 Dalam empat tahun terakhir, Adit sudah mengunjungi banyak tempat-tempat yang belum pernah ia datangi.

"Senang bisa ke tempat-tempat baru yang belum pernah saya kunjungi."

"Sekalian jalan-jalan lah," tutur pria lulusan Universitas Negeri Jakarta tersebut.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved