Sisi Lain Metropolitan

Nenek Asmani Banting Tulang Tak Diakui 2 Anak Karena Malu: Sakit Batin dan Hati Saya

Bekerja sebagai juru parkir dan calo angkutan umum di Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Asmani (65) miliki kisah pilu perihal keluarga dan pekerjaannya

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Muji Lestari
TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA
Asmani, juru parkir sekaligus calo angkutan umum di kawasan Pondok Gede saat ditemui dikediamannya, Gang Murah 1 RT 9/5 Kelurahan Jatirahayu, Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (15/1/2020) 

Tubuh rentanya yang tak memiliki tenaga sekuat dulu, membuatnya tak berani lagi untuk berontak ketika ia dipalak oleh preman di kawasan Pasar Pondok Gede.

"Banyak orang yang enggak tahu, saya sering di palak."

"Misalnya saya dapat Rp 40 ribu, kadang disisakan Rp 10 ribu aja," ungkapnya.

Oleh sebab itu, Asmani selalu memiliki cara lain agar semua penghasilannya tak di rampas.

Ketika rezekinya sedang bagus, ia akan segera pulang ke rumah sebelum preman tersebut datang menghampirinya.

"Ya kalau sama preman gimana pintarnya kita aja. Kalau di lawan tenaga saya juga kalah. Makanya saya suka sedihnya di situ."

"Nyari uang susah, yang malak enggak pakai hati, nenek-nenek masih dipalakin begini," tandasnya.

Follow Juga

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved