Food Story
Melihat Warget Bahagia di Kemang: Tampak Luar Warteg di Dalamnya Bar
Etalase kaca dan sejumlah meja kayu panjang dengan warna mencolok yang saling bertabrakan berada di dalam dan luar warung.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Aji
Konsep "Speakeasy"
Diego mengatakan konsep bar Warget mirip dengan konsep speakeasy namun berbeda arti.
Dalam arti sebenarnya konsep speakeasy adalah tempat ilegal yang menjual minuman beralkohol, atau tempat tersembunyi menjual minuman.
Kini, konsep itu mengalami pergeseran.
Beberapa bar hanya menggunakan konsep itu sebagai daya tarik bagi pengunjung untuk datang, sama seperti Warget.
Diego mengatakan konsep speakeasy hanya digunakan sebagai gimmick untuk menarik para pengunjung.
Ia mencontohkan beberapa bar dengan konsep serupa.

"Misalnya kalau di Amerika lagi hits depannya laundry dalamnya bar atau di Bali, ketika buka pintu kulkas minimarket dalamnya bar," terangnya.
Bukan Hanya Properti
Desain warung maupun furniture yang ada di dalamnya bukan semata hanya sebagai pajangan saja.
Bangku-bangku panjang yang berada di dalam dan luar warung memang diperuntukkan untuk pengunjung.
Warung itu menjual makanan seperti mie instan dan beberapa minuman sachet.
Diego melanjutkan bangunannya saja mirip seperti warteg di dalamnya akan tetapi tak menjual berbagai menu makanan yang tersaji di etalase.
"Memang seperti warung indomie ya bukan warteg. Hanya bangunannya saja," lanjutnya.
Biasanya, sehabis berkumpul, para pengunjung biasanya memesan sepiring mie rebus atau goreng di depan.