Teror Ulat Bulu

Pemkot Tangsel Akan Selidiki Fenomena Serangan Ulat Bulu

Fenomena serangan ulat bulu baru kali ini terjadi di Tangerang Selatan ( Tangsel).

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Suharno
ISTIMEWA/Humas Satpol PP dan Damkar Agam
ILUSTRASI Ratusan ulat bulu masuk ke ruangan sekolah SD di Agam, Sumbar, sehingga menyebabkan proses belajar mengajar dihentikan, Selasa (19/11/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Fenomena serangan ulat bulu baru kali ini terjadi di Tangerang Selatan ( Tangsel).

Efek gatel jika terkena serangga kecil berbulu itu membuat warga resah.

Seperti diketahui, ledakan populasi ulat bulu itu mulanya mencul di Perumahan Hakiki, Serua, Ciputat pada pekan ke dua Januari 2020 ini.

Beberapa warga mengalami bentol-bentol karena ulat bulu sampai menempel ke peralatan rumah yang digunakan sehari-hari.

Setelahnya, muncul keluhan yang sama dari netizen di media sosial.

Sekretaris Daerah (Sekda) Tangsel, Muhamad, mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan terhadap fenomena ulat bulu itu.

"Ini kejadian yang alami atau apa gitu kan ya. Bisa saja kaya yang dulu, flu burung," ujar Muhamad, selepas menghadiri peresmian gedung Kejaksaan Negeri Tangsel, Jalan Promoter, Serpong, Jumat (17/1/2020).

Muhamad berharap, fenomena ulat bulu itu bukan terjadi karena ada situasi khusus, melainkan hanya siklus biasa saja.

"Apakah ini wabah yang pertama di sini. Mudah-mudahan sih enggak. Hanya kebetulan saja," harapnya.

Penyelidikan itu akan dilakukan oleh gabungan organisasi perangkat daerah (OPD) dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

"Dinas Kesehatan, Damkar Penyelamatan, DLH, nanti kita koordinasi buat penyelidikan. Kok bisa muncul begitu," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved