Tawuran Antarpelajar di Pasar Kemis Tangerang Disulut Saling Ejek di Live Instagram, Satu Tewas
Kembali pecah tawuran antarpelajar di Kabupaten Tangerang, pemicunya terlampau sepele.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR KEMIS - Kembali pecah tawuran antarpelajar di Kabupaten Tangerang, pemicunya terlampau sepele.
Dua pelajar dari SMK Nurul hikmah berseteru dengan SMK Angkasa pada Kamis (16/1/2020) pukul 15.00 WIB.
Kapolsek Pasar Kemis, Kompol Bambang Supeno, mengatakan para pelajar membawa senjata tajam.
Tawuran ini lantaran saling ejek secara live di Instagram.
"Siswa SMK Angkasa live streaming di Instagram, karena terpicu oleh komentar saling ledek, cekcoklah di komentar," ujar Bambang saat dikonfirmasi, Jumat (17/1/2020).
Selanjutnya, seorang siswa SMK Angkasa mengirimkan pesan lewat Intragam untuk meminta nomor siswa Nurul Hikmah.
Menurut Bambang, dari situ mereka janjian bertemu di kawasan Pasar Kemis untuk menyelesaikan masalah menggunakan kekerasan.
"Keduanya janjian untuk melakukan tawuran di Jalan Raya Pasar Kemis - Jatiuwung. Tepatnya di depan PT. Ikad," sambung Bambang.
Namun, saat puluhan SMK Nurul Hikmah sampai di tempat yang dijanjikan sekira pukul 15.00 WIB, SMK Angkasa tidak kunjung menunjukan batang hidungnya.
Mereka pun memutuskan untuk balik kanan meninggalkan tempat tersebut melewati Jalan Raya Bumi Indah.
Kejadian mengejutkan saat SMK Nurul Hikmah menuju jalan pulang.
"Dalam perjalanan pulang tiba-tiba datang rombongan dari SMK Angkasa yang langsung menyerang ke rombongan SMK Nurul Hikmah menggunakan berbagai jenis senjata tajam," papar Bambang.
Gerombolan siswa SMK Nurul Hikmah lalu melarikan diri.
Nahas, korban Muhammad Rizki Ramadan tertinggal rombongan sehingga dikeroyok.
"Temannya bernama Chandra melihat korban dalam posisi terjatuh sedang dipukuli," ucap Bambang.
"Selanjutnya Chandra mendekati korban mencoba menolong korban sambil melempar botol ke arah musuhnya," sambung dia.
Aksi heroik Chandra pun berhasil mengusir SMK Angkasa, bersama teman korban yang lain, Aris mengantarkan korban ke klinik terdekat menggunakan sepeda motor.
Menurut Bambang, sesampainya mereka di Rumah Sakit Hospital Metro Cikupa, Muhammad Rizki sudah tidak terselamatkan lagi.
"Nyawa korban sudah tidak dapat tertolong lagi dan dinyatakan meninggal dunia," singkat Bambang.
Jajarannya dibantu Satreskrim Polresta Tangerang sedang memburu para pelaku.