Autopsi Jasad ART Komplek Billy Moon Korban Penusukan OTK, Dokter Temukan 2 Organ Dalam Luka

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT - Korban penusukan orang tak dikenal (OTK) di Komplek Billy Moon, Kecamatan Duren Sawit, Sarinem (61) meninggal setelah menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati.

Luka tusuk golok yang dihujam OTK ke bagian perut Sarinem pada Selasa (14/1/2020) jadi sebab asisten rumah tangga (ART) itu meninggal.

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Sumy Hastry Purwanti mengatakan luka tusuk tersebut mengenai organ dalam Sarinem.

"Luka tusuk mengenai organ dalam Lambung dan Usus, sehingga terjadi perdarahan hebat dalam rongga perut," kata Hastry di Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (19/1/2020).

Hasil autopsi jasad tim dokter forensik mendapati senjata tajam yang digunakan pelaku menusuk Sarinem berukuran besar.

Hastry menuturkan diameter luka pada bagian perut kiri atas sesuai keterangan Sarinem yang mengaku ditusuk Golok.

"Senjata tajam yang digunakan berukuran besar, diameter lukanya sekitar empat sentimeter," ujarnya.

Sebagai informasi, Sarinem ditusuk OTK yang hingga kini buron saat membuka gerbang rumah majikan yang berada di Jalan Janur Raya.

Dia tak curiga karena pelaku berpura-pura sebagai kurir yang membawa paket untuk anak majikannya.

Tak diketahui pasti motif dan jumlah pelaku karena jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur urung meringkus pelaku.

Pada Rabu (15/1/2020) siang Sarinem sempat menjalani operasi pemulihan di ruang ICU RS Polri Kramat Jati.

Nahas pada Kamis (16/1/2020) sekira pukul 23.30 WIB Sarinem menghembuskan nafas terakhirnya.

Luka Dalam, ART Komplek Billy Moon Korban Penusukan OTK Meninggal

Sarinem (61), asisten rumah tangga (ART) warga Komplek Billy Moon, Kecamatan Duren Sawit korban penusukan orang tak dikenal (OTK) pada Selasa (14/1/2020) tewas.

Kepala Instalasi Sentra Visum dan Medikolegal RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo mengatakan Sarinem meninggal pada Kamis (16/1/2020).

"Korban meninggal pada pukul 23.30 WIB. Jasadnya sudah diautopsi di instalasi forensik RS Polri Kramat Jati," kata Edy di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (17/1/2020).

Buruknya luka tusukan golok OTK yang dialami jadi sebab Sarinem meninggal meski pada Rabu (15/1/2020) di ruang ICU RS Polri.

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Sumy Hastry Purwanti menuturkan luka tusuk itu mengenai bagian dalam organ.

"Luka terbuka pada perut dan menembus organ dalam, sehinga terjadi perdarahan hebat dalam rongga perut juga memar pada dada dan punggung," ujar Hastry.

• Tangis Pecah Saat Korban Meninggal Kecelakaan Bus Terguling Tiba di Masjid As Shobariah Depok

• UPDATE Kecelakaan Bus Rombongan Kader Posyandu Asal Depok: 8 Meninggal, 32 Orang Luka Berat

Sebagai informasi, Sarinem ditusuk OTK saat hendak membuka gerbang rumah majikan yang berada di Jalan Janur Raya RT 06/RW 10.

Saat kejadian sekira pukul 15.30 WIB, dia tak curiga karena pelaku yang hingga kini buron dan urung diketahui jumlahnya berpura-pura jadi kurir.

Sarinem baru curiga saat membuka pintu gerbang namun tak mendapati bingkisan apa pun yang dibawa pelaku hingga akhirnya cekcok.

"Saat terjadi cekcok mulut, pelaku langsung mengeluarkan golok dari dalam tas yang dibawanya dan menusuk perut korban yang mengakibatkan korban luka dibagian perut," ujar Kapolsek Duren Sawit Kompol Agus Sumarno.