Gara-gara Bentuk Alisnya, Siswi SMA di Sumsel Dihina hingga Ditendang Guru: Saya Dikatain Anak Jin

Seorang siswi SMA di Kandis, Ogan Ilir, Sumatera Selatan berinisial T (17) mengalami nasib nahas.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Muji Lestari
Sripoku
Pelajar SMA di Kandis OI inisial T 

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang siswi SMA di Kandis, Ogan Ilir, Sumatera Selatan berinisial T (17) mengalami nasib nahas.

Cuma karena bentuk alisnya, T mengaku dihina hingga ditendang gurunya berinisial A.

T mengatakan kala itu A menyuruhnya maju ke depan kelas, pada Kamis (16/1/2020).

"Pas nama saya dipanggil, saya disuruh ke depan. Ditanya kenapa alis itu, saya diam," kata T dikutip TribunJakarta.com dari Sripoku.com, pada Selasa (21/1/2020).

Fakta Terbaru Pembunuh Hakim PN Medan Tutupi Jejak, Ternyata Ini Alasan Beli Sandal Jepit di Warung

TONTON JUGA

Melihat alis T, A bertanya mengapa siswi kelas IX itu membentuknya.

Tak bisa menjawab pertanyaan A, T mengaku guru piketnya itu langsung menyuruhnya bersumpah di atas kitab suci.

"Ditanya lagi, langsung disuruh bersumpah di atas Al Quran dan dikatain 7 keturunan tidak selamat," ucap T.

T mengatakan kemudian A menyuruhnya untuk merangkak mengelilingi lapangan sekolah.

Tak cuma itu, T bercerita A juga menghinanya, dengan menyebut remaja itu anak jin.

Pelajar yang Bunuh Begal saat Lindungi Pacar Ternyata Sudah Nikah, Begini Nasib Anak dan Istrinya

TONTON JUGA

"Lalu disuruhnya merangkak keliling lapangan. Saya sempat dikatain anak jin," ujarnya.

T menjelaskan, karena merasa lelah dan malu, ia akhirnya berusaha melarikan diri.

Namun aksinya dipergoki oleh A.

Menurut T, A langsung menendang pinggangnya hingga ia terguling.

Disetrum hingga Kuping Dijepit, Lutfi Alfiandi Cerita Oknum Penyidik Berhenti Nyiksa Saat Lihat Ini

"Guru tadi menghampiri, posisi saya masih merangkak, saya ditendang di pinggang sebelah kiri sampai saya terguling. Kemudian saya disuruh ulangi merangkak dari awal," ungkap T.

Kepada Sripoku, T menceritakan mencukur alis itu bukan karena disengaja.

"Alis saya terpotong, jadi dibenerin tante di salon. Saya tidak begitu tau kalau tidak boleh cukur alis," kata dia.

Nikita Mirzani & Andhika Pratama Berseteru, Mbak You Menerawang Nasib Anak Keduanya: Kasihan Mereka

T Merasa Malu dan Tak Masuk Sekolah

Usai kejadian tersebut, T merasa malu untuk kembali bersekolah di sekolah tersebut.

Karena pasca kejadian, ia mengalami bullying dari siswa-siswa lain.

"Sudah tiga hari tidak sekolah, setelah kejadian (karena malu)," jelasnya.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kades Tanjung Serian.

Petinggi Sunda Empire Ungkap Alasan Bandung Jadi Lokasi Kekaisaran, Dedi Mulyadi Beri Jawaban Telak

"Ya, sudah tiga hari sejak kejadian itu dia tidak masuk sekolah," ujar Kades Tanjung Serian Kecamatan Sungai Pinang, Hendriadi, Senin (20/1/2020).

Ia mengatakan, korban bersama Kakek dan Neneknya, sudah melapor kepadanya.

Setelah dibawa ke Puskesmas Tanjung Raja, pihaknya membawa masalah tersebut ke Polres Ogan Ilir.

"Sudah dibawa Walinya ke Puskesmas Tanjung Raja," terangnya.

Naik Pesawat Kelas Ekonomi hingga Buat Vasco Ruseimy Heran, Sandiaga Uno: Gua Senang Hidup Hemat

Pihaknya juga sempat mengkonfirmasi ke oknum guru yang bersangkutan, tentang apa yang menimpa warganya.

Namun, ia mengatakan sang guru berkilah telah melakukan kekerasan tersebut kepada siswinya.

"Dikonfirmasi via telfon dia ngeles. Karena tak ada penyelesaian dari guru yang bersangkutan. Jadi kita ke Polres mengadu ke PPA," ucapnya.

Nama Anies Baswedan Disebut Penjual Emas di Madinah, Nikita Mirzani Ngakak: Lagi Ngurusin Banjir

Ia sangat menyayangkan kejadian tersebut terjadi pada Pendidikan di Ogan Ilir.

Apalagi, hal itu sampai menyebabkan trauma hingga siswi tersebut ketakutan dan tak ingin pergi ke sekolah.

"Dari wali tadi minimal minta keadilan. Karena dia tidak sekolah dibully kawan-kawan, sudah memojokkan siswi ini. Dan dikeluarkan dari grup WA sekolah," jelasnya.

Pihak Sekolah Membantah

Sementara itu saat dikonfirmasi, pihak Sekolah melalui Wakil Kesiswaan SMAN 1 Kandis, Muhammad Temmi mengatakan, pihaknya membantah adanya penendangan yang dilakukan oleh oknum guru di sekolah tersebut.

Ia mengatakan, hukuman yang dikenakan kepada siswinya itu dalam batas wajar.

"Kami tidak mungkin membunuh siswa kami, mereka itu anak-anak kami," ujarnya saat dikonfirmasi via telfon.

Ia mengatakan, saat ini pihak sekolah telah memanggil guru yang bersangkutan untuk menjelaskan kejadian tersebut.

"Sudah kita panggil," jelasnya.

Ningsih Tinampi Ngaku Bisa Datangkan Nabi & Malaikat, Ustaz Cholil Nafis Tegas: Enggak Mungkin

Artikel ini kompilasi dari kumpulan berita di Sripoku dengan topik: Siswi OI Dibully

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved