Setelah Rekonstruksi, Eksekutor Pembunuhan Hakim PN Medan Nangis Lakukan Ini di Depan Sang Ibu
Usai melakukan reka adekan penghilangan barang bukti pembunuhan hakim PN Medan, dua eksekutor tampak menangis tersedu di hadapan sang ibunda.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Siti Nawiroh
Namun di tengah perjalanan dua pelaku tersebut sempat membuang barang bukti yang mereka gunakan saat pembunuhan.
Setelah mereka membuang barang bukti sarung tangan dan handphone, kedua pelaku pun langsung meninggalkan lokasi.
"Untuk adegan selanjutnya di Tuntungan, saat membeli sendal jepit," sebut penyidik.
• Dirinya Disebut Tak Mengenal Sejarah oleh Petinggi Sunda Empire, Roy Suryo Sontak Terbahak: Halu Ini
Usai meninggalkan lokasi tersebut, kedua pelaku yang berboncengan tersebut sempat membeli sendal jepit di sebuah warung di kawasan Tuntungan.
Dalam reka adegan tersebut, Reza turun dari sepeda motor dan berjalan kaki menuju warung yang tidak jauh dari sepeda motor kedua.
Terlihat terjadi transaksi pembelian sendal, sementara Jefri masih menunggu di atas sepeda motornya.
Di adegan tersebut, dilakukan dua reka adegan.
Kedua pelaku usai membeli sendal jepit, menuju ke kediaman Reza di Jalan Anyalir, Kecamatan Medan Selayang.
Artikel ini dibuat dari kumpulan berita di TribunMedan dengan topik: Rekonstruksi Eksekutor Jamaluddin
(TribunJakarta/TribunMedan)