Berawal dari Ganja yang Diselipkan di Truk Durian, Polisi Ungkap 5 Hektare Ladang Ganja
Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat bersama Satgas Anti Narkoba mengungkap 254 kilogram ganja dan lima hektar ladang ganja.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH - Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat bersama Satgas Anti Narkoba mengungkap 254 kilogram ganja dan lima hektar ladang ganja di Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Erick Frendriz menjelaskan pengungkapan ini merupakan hasil pengembangan jaringan ganja yang sebelumnya mereka amankan seberat 34 kilogram di wilayah Cipayung, Jakarta Timur pada Desember 2019.
Berbekal temuan tersebut, polisi pun berhasip mengungkap 254 kilogram ganja di Kotanopan, Mandailing Natal pada Rabu (15/1/2020).
Ganja tersebut disimpan di atas tumpukan durian yang diangkut dalam mobil bak terbuka.
Rencananya, barang haram tersebut akan dikirim ke Jakarta.
Tiga orang kurir turut diamankan dalam penangkapan itu yakni SO (58), EA (44) dan SN.
"Jadi mereka ini membawa mobil losbak terbuka, di atasnya durian di bawahnya itu ganja. Ini modus mereka mengecoh polisi kalau di razia," kata Erick kepada wartawan, Rabu (22/1/2020).
Sisir Pegunungan
Setelah mengungkap 254 kilogram ganja, Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat terus lakukan pengembangan untuk membokar jaringan ini.
Hasilnya, mereka dapat petunjuk bahwa ganja tersebut dipetik dari ladang ganja yang ada di pegunungan Simpang Pahu, Desa Banjar Lancat, Penyambungan Timur, Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Pada Sabtu (18/1/2020), tim pun bergerak ke lokasi tersebut.
Hasilnya, ada dua ladang ganja seluas tiga dan dua hektar yang diungkap petugas.
Di ladang pertama, polisi menemukan tiga hektar dengan jumlah tanaman kurang lebih 180.000 batang pohon ganja.
"Ukuran tanaman ganja di ladang itu mencapai 1,5 hingga 2 meter sudah siap panen," ujar Erick.