Berawal dari Ganja yang Diselipkan di Truk Durian, Polisi Ungkap 5 Hektare Ladang Ganja
Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat bersama Satgas Anti Narkoba mengungkap 254 kilogram ganja dan lima hektar ladang ganja.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Suharno
Selain batang pohon, polisi juga menyita ganja yang sudah siap edar sekitar pukul 30 kilogram.
Sedangkan di lahan kedua seluas dua hektar, polisi menemukan 120.000 batang pohon ganja.
Total keseluruhan dari dua ladang ganja seluas lima hektar itu ada sebanyak 300.000 batang pohon ganja yang diamankan.
"Diperkirakan akan menghasilkan ganja kering sebanyak 37,5 Ton dengan rincian 1 kg daun ganja kering dihasilkan dari delapan batang pohon ganja," kata Erick.
Dari temuan tersebut, tak semuanya dibawa ke Jakarta untuk dihadirkan sebagai barang bukti.
Mayoritas dari ganja tersebut langsung dimsunahkan di lokasi dengan cara dibakar dengan total sebanyak 299.700 batang pohon ganja dan 30 kilogram daun ganja siap edar.
Penuh Perjuangan
Erick mengakui perjuangan timnya untuk mengungkap ladang ganja tersebut tak mudah.
Lokasinya yang berada di ketinggian ditambah akses yang sulit menjadi kendala petugas dalam operasi kali ini.
Dikatakan Erick, pihaknya butuh waktu delajam jam mulai dari Polres Mandailing Natal menuju lokasi ladang ganja.
Erick menuturkan, perjalanan pada Sabtu lalu untuk pengungkapan kasus ini dimulai sekira Pukul 07.00 WIB dengan berkumpul di Mapolres Mandailing Natal.
Setelah memberikan pengarahan, Erick bersama anggota menaiki mobil offroad menuju Desa Banjar Lancat, yang menjadi titik terakhir sebelum meneruskan perjalanan dengan berjalan kaki.
Medan menuju ke Desa Banjar Lancat cukup terjal.
Akses jalan yang rusak di tengah hutan belantara serta berbatasan langsung dengan jurang membuat perjalanan di atas mobil layaknya petualangan yang menguji adrenalin.
"Sekitar pukul 10.15 WIB kami tiba di Desa Banjar Lancat. Disana anggota dibagi menjadi tiga tim untuk naik ke atas gunung untuk menuju ladang ganja," kata Erick.