Mencecap Gurihnya Chicken Rice yang Lagi Ngehits di Wancan: Resep Warisan Turun Temurun Keluarga

Di Jakarta Selatan, anda bisa mencecap rasa seporsi chicken rice dengan cita rasa yang mirip seperti di Singapura. 

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS
Suasana Restoran Wancan di Fatmawati, Jakarta Selatan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Kuliner chicken rice merupakan makanan wajib bila bertandang ke negeri tetangga, Singapura.

Bak kedai pecel ayam pinggir jalan yang bertebaran di Ibu Kota, keberadaan chicken rice tak sulit ditemukan di sana.

Di Jakarta Selatan, anda bisa mencecap rasa seporsi chicken rice dengan cita rasa yang mirip seperti di Singapura

Pengalaman makan chicken rice ala Negeri Singa itu, bisa anda nikmati di restoran Wancan.

Berlokasi di Kompleks Golden Plaza Blok E-26, Jalan RS Fatmawati Raya No.15, Cilandak, Jakarta Selatan, saya menyambangi restoran Wancan yang belakangan tengah hits disambangi pengunjung.

Di muka restoran, nuansa oriental begitu terasa kala memasuki pintu masuk restoran

Berbagai tempelan kertas bertuliskan bahasa mandarin terpampang di bagian dinding restoran.

Sebuah patung kucing melambai, yang dipercaya dapat membawa keberuntungan, juga terpajang di area itu.

Restoran ini menghadirkan konsep open kitchen di bagian depan, demi memanfaatkan ruang yang ada.

Sejumlah ayam yang telah direbus dan dipanggang tampak tergantung di depan dapur ala chicken rice restoran Singapura.

Mencecap Rasa di Restoran Wancan

Restoran wacan
Suasana Restoran Wancan di Fatmawati, Jakarta Selatan.

Di atas meja saya, tersaji sejumlah makanan yang menjadi menu andalan di Restoran Wancan.

Di antaranya, sepiring nasi hainan, seporsi ayam rebus (poached), seporsi ayam panggang (roasted), bok choy, telur kecap, siomay, nastar, hingga roti mantau goreng. 

Sebotol teh liang dingin turut menjadi pendamping ketika menyantap makanan tersebut.

Sesuap pertama, gurihnya nasi dan sepotong ayam rebus serasa pas. 

Kuah ayam yang berwarna hitam terasa manis dan gurih.

Banyak pengunjung salah kaprah dengan kuah ayam tersebut yang mengira berasal dari kecap asin semata.

Padahal, kuah itu berasal dari resep warisan keluarga.

Seporsi kuah bening berisi sawi asin juga menjadi makanan pendamping ketika menyantap nasi hainan dan ayam rebus.

Salah satu pemilik restoran Wancan, Pradisa Perdana (31) menjelaskan bahwa sawi asin digunakan untuk menaikkan appetite atau nafsu makan. 

Ia juga mengatakan, rasa nasi hainan akan menjadi hilang bila kita menuangkan kuah yang dicampur sawi asin sepenuhnya ke atas piring.

"Bedanya, kalau di Singapura ini clear soup. Rasa akan berantakan jika kuah soup dituangkan ke piring. Soup itu digunakan sebagai minum. kalau di Jakarta kan kita minumnya es teh manis," katanya kepada TribunJakarta.com.

Tekstur potongan helai bok choy kala digigit terasa crunchy di mulut.

Saus tiram yang membasuh di sekitarnya juga merupakan perpaduan rasa yang serasi.

Telur kecap yang disajikan pun setengah matang.

Jadi, kuning telur kala digigit agak sedikit lumer dan tidak padat seutuhnya. 

Seporsi siomay cina dari daging ayam dan udang yang dibalut kulit pangsit juga memiliki tekstur lembut dan kenyal.

Menurut Pradisa, seporsi chicken rice sebenarnya berasal dari ayam rebus. 

Namun,kebanyakan pengunjung Wancan lebih memilih ayam yang dipanggang. 

Untuk makanan pencuci mulut, Wancan menyediakan seporsi roti mantau goreng yang disandingkan dengan susu kental manis.

Selain itu, nastar homemade-nya bisa menjadi pilihan usai menandaskan sepiring chicken rice.

Secara keseluruhan, menyantap chicken rice bisa menjadi pilihan lain untuk makan siang maupun makan malam di Wancan. Harganya juga terjangkau di kocek.

Resep Warisan Keluarga

Kedua pemilik restoran Wancan, Pradisa Perdana (31) dan Kun Anindito (31) menceritakan awal mula mendirikan restoran tersebut.

Pradisa dan Kun sepakat mendirikan usaha food dan beverage lantaran jenuh dengan rutinitas kerja orang kantoran.

"Kami punya goals yang sama, kita capek kerja. Kita ingin terjun ke bisnis yang enggak setengah-setengah," kata Kun.

Chicken rice dipilih lantaran makanan itu memiliki kedekatan dengan mereka berdua. 

Pradisa dan Kun menggemari chicken rice setiap berkunjung ke Singapura.

"Kami punya tempat makan chicken rice favorit di Singapura, namanya Lucky Chicken Rice di Lucky Plaza, Orchard. Style makanan kami juga lebih ke arah nasi hainan Singapur," lanjut Kun.

Mereka mengakui keberadaan tempat makan chicken rice juga masih sedikit di Jakarta.

Terlebih lagi, Keluarga dari Istrinya Pradisa, memiliki resep kuah ayam nasi Hainan yang khas secara turun temurun. Resep itu  dijaga hingga kini.

"Kami sangat menjaga resep warisan keluarga, Koki bahkan karyawan restoran tidak ada yang tahu," kata Pradisa.

Self Service

Wancan juga menerapkan pelayanan diri sendiri. 

Pengunjung yang sudah memesan makanan diarahkan untuk menunggu. 

Bila namanya dipanggil, pengunjung harus menjemput makanannya sendiri.

Usai menyantap makanan pun, pengunjung juga harus meletakkan sendiri piring-piring ke tempat peletakkan baki di samping kasir.

"Kami memang bikin konsep ini sebagai research perilaku orang-orang, seperti apa sih? Tapi masih ada saja pengunjung yang lupa untuk mengembalikan baki," kata Kun.

Accesible, Dekat dengan MRT

Lokasi Wancan mudah diakses bagi pengguna mass rapid transit (MRT). Disa menjelaskan bahwa mereka ingin menunjang perubahan gaya hidup orang-orang di Jakarta.

Ia melihat banyak pengguna kendaraan pribadi yang beralih ke transportasi usum, khususnya MRT.

"Yang saya lihat perubahan public transportation. Mereka mulai shifting pelan-pelan. Yang tadinya enggak mau naik transportasi umum, jadi naik. Kita mau menunjang market itu karena gayanya udah berubah," kata Pradisa

Tak perlu memutar jauh ke area Lotte Mart Fatmawati, pengunjung bisa langsung berjalan kaki dari Stasiun MRT Cipete Raya menuju jalan akses ruko Golden Fatmawati.

Untuk jam buka, Restoran Wancan buka setiap hari terbagi ke dalam dua sesi, sesi pertama dari pukul 11.00  sampai 14.30 dan sesi kedua jam 17.00 sampai 21.00.

Sedangkan Jumat dan Sabtu buka hingga jam 22.00.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved