Perayaan Imlek di Jabodetabek

1000 Warga Etnis Tionghoa se-Jabodetabek Padati Kelenteng Boen San Bio Tangerang Rayakan Imlek

Kelenteng Boen San Bio di Kota Tangerang memiliki daya tarik sendiri bagi warga etnis Tionghoa se-Jabodetabek.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Perayaan malam Tahun Baru Imlek di Kelenteng Boen San Bio, Kota Tangerang yang dipadati 1000 warga se-Jabodetabek, Jumat (24/1/2020) tengah malam. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Kelenteng Boen San Bio di Kota Tangerang memiliki daya tarik sendiri bagi warga etnis Tionghoa se-Jabodetabek.

Bukan hanya desain interiornya yang khas dan unik, juga faktor umur kelenteng tua tersebut menjadi daya tarik utama warga etnis Tionghoa untuk merayakan Imlek setiap tahunnya.

Sebagai informasi, Kelenteng Boen San Bio sendiri sudah berdiri sejak 1689 oleh seorang keluarga asli Tiongkok di Tangerang.

Hal tersebut menjadikan Kelenteng Boen San Bio sebagai 1 dari 3 kelenteng tertua di Kota Tangerang.

Humas Boen San Bio, Rika mengatakan kalau malam perayaan Tahun Baru Imlek, setidaknya ada 1000 lebih warga etnis Tionghoa yang memadati kelentengnya.

"Sekitar tiap tahun itu ada 1000 orang pasti ada. Kebanyakan justru dari luar Kota Tangerang. Rata-rata sih se-Jabodetabek," kata Rika, Jumat (24/1/2020) tengah malam.

Menurut dia, perayaan Imlek yang dilakukan di kelentengnya tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Seperti penampilan barong sai, permainan kembang api, dan tengah malam ada pertunjukan kecapi.

Namun, ada yang sedikit berbeda pada tahun ini adalah hadirnya pohon kebajikan di mana warga dapat menempelkan keinginannya pada tahun ini di pohon tersebut.

"Seriap orang berhak untuk menuliskan harapannya di tahun yang baru. Kemudian menggantungkannya di pohon dan ambil kewajibannya di angpau kebajikan," jelas Rika.

Nantinya, lanjut dia, warga yang menerima angpau kebajikan itu berisi kewajiban yang harus ia lakukan untuk mendapatkan apa yang ia inginkan di tahun ini.

Dari pantauan langsung di lokasi, walau waktu sudah melewati angka pukul 00.00 WIB warga terus hilir mudik berdatangan untuk bersembahyang atau sekedar menikmati hiburan di Kelenteng Boen San Bio.

"Acara akan terus berlanjut sampai hari Sabtu nanti," tutup Rika.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved