Babak Baru Cawagub DKI Jakarta

Sindiran Ketua DPD Gerindra Jakarta ke Anies hingga Cawagub PKS Nurmansyah Lubis Angkat Bicara

"Pak Anies itu, gubernur yang diusung Partai Gerindra, harus paham itu," ujar Taufik saat rakerda Gerindra DKI Jakarta.

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda-KOMPAS.com/NURSITA SARI
Cawagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria & Nurmansjah Lubis 

TRIBUNJAKARTA.COM, SETIABUDI - Ketua DPD Gerindra Jakarta Mohamad Taufik mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk tidak lupa bahwa dirinya menjadi kepala daerah karena diusung Partai Gerindra.

"Pak Anies itu, gubernur yang diusung Partai Gerindra, harus paham itu," ujar Taufik saat rakerda Gerindra DKI Jakarta di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Minggu (26/1/2020).

"Tidak boleh menyimpang, kalau menyimpang kualat. Tapi kami lihat sekarang Pak Anies masih dijalan yang lurus," ucap Taufik.

Kemudian Taufik menyampaikan, bahwa pekerjaan utama pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan yang diinginkan Gerindra yaitu adanya penurunan angka kemiskinan di ibu kota.

"Kalau tidak terjadi penurunan kemiskinan, bisa kami masukan kategori gagal, karena golnya itu," ucap Taufik.

Di tempat yang sama, Anies langsung menjawab keinginan Taufik terkait angka kemiskinan di DKI Jakarta.

Menurut Anies, prosentasi angka kemiskinan di Jakarta saat ini terkecil dalam lima tahun terakhir, di mana pada September 2017 di posisi 3,78 persen dan sekarang di level 3,42 persen.

"Jadi angka kemiskinan di Jakarra terkecil di Indonesia, ini tanggung jawab kita bersama untuk memastikan kesejahteraan dan lapangan kerja," ucap Anies.

Gerindra klaim fraksi di DPRD DKI cenderung pilih Riza Patria

Partai Gerindra mengklaim banyak fraksi di DPRD DKI Jakarta lebih condong memilih Ahmad Riza Patria ketimbang Nurmansyah Lubis untuk duduk menempati jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Lihat dari sementara ini keduanya bagus-bagus tapi ada kecenderungan mereka lebih cocok dengan Riza. Nanti dipastikan dalam paripurna," kata anggota DPRD DKI Fraksi Gerindra, Syarif saat dihubungi, Jumat (24/1/2020).

Meskipun begitu Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta ini mengakui dua nama calon wakil gubernur yang diusulkan punya keahlian di bidangnya masing-masing.

Nurmansyah Lubis ahli di bidang keuangan, Riza Patria yang notabene Ketua DPP Gerindra dianggap lebih menguasai masalah Jakarta dan telah malang melintang di organisasi.

"Saya sih mengatakan jujur karena Riza kan temannya banyak di DPRD, itu menurut saya," ungkap Syarif.

"Kemampuan sih sama bagus. Yang satu ahli keuangan yang satu menguasai masalah Jakarta, dan Pak Riza pengalaman di organisasi banyak sekali," imbuh dia.

Adapun kata Syarif, terdapat dua model pemungutan suara yang nantinya bisa dipakai dalam rapat paripurna pemilihan wagub DKI di DPRD.

Yakni voting terbuka dan voting tertutup.

Menurut dia, antara dua opsi tersebut akan menentukan dukungan cawagub Gerindra.

"Ada dua model apakah ada voting terbuka atau voting tertutup. Ini akan menjadi kepastian berapa dukungan di atas kertas," kata Syarif.

Nurmansyah Lubis angkat bicara

Kader PKS Nurmansyah Lubis menyatakan dirinya bersahabat cukup lama dengan politisi Partai Gerindra Ahmad Riza Patria yang menjadi pesaingnya untuk kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Nurmansyah sambil berkelakar bahkan meminta Riza untuk legowo memberikan jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Menurutnya, Riza sebaiknya fokus menjadi anggota DPR RI.

"Jadi nomor (telepon) gua 15 tahun masih disimpan (oleh Riza Patria). Berarti apa? Sohib. Kalau sohib begini bang, abang di DPR pusat aja, gue Wagub," ujar Nurmansyah saat CFD di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (26/1/2020).

Meski begitu, Nurmansyah mengungkit bahwa cawagub DKI Jakarta merupakan jatah dari PKS. Dirinya bahkan mengklaim bahwa Sandiaga Uno ikut menyatakan hal tersebut.

Nurmansyah berharap kesepakatan ini diterima. Dirinya menyebut tujuannya murni untuk menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Pas sama mantan kandidat presiden kan jatah PKS, Bang Sandi juga bilang gitu. Maksud ane, mudah-mudahan ini didengar lah, dari lubuk hati yang dalam, sebagaimana kita bikin kopi dengan sepenuh hati kita puring, masya Allah sehingga kopi yang pahit menjadi manis. Ya nggak," ucap Nurmansyah.

Meski bersaing, menurut Nurmansyah menilai dirinya tidak perlu menjelek-jelekan saingannya itu. Menurutnya, dia akan mempromosikan dirinya, tanpa menggangu sang pesaing.

"Kalau orang berpikir gue kuat ni, ya akhirnya dia rontok juga. Yang penting kite ngibarin bendera sebagai Nurmansyah jangan nurunin bendera orang lain. Itu prinsip dasar. Kita nggak bakal jelekin Bang Ari, tanya Ari, apa Bang Riza ye, itu sohib gua," pungkas Nurmansyah.

Seperti diketahui, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria dan kader PKS Nurmansyah Lubis resmi diajukan sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta.

Lewat surat bernomor 18/B/GERINDRA-PKS/I/2020 tertanggal 2 Januari 2020, dua partai politik pengusung Anies-Sandi pada Pilkada DKI 2017 yakni PKS dan Gerindra sepakat mengusulkan dua nama tersebut.

Keputusan ini disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, bersama Ketua DPD Gerindra DKI M. Taufik dan Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Syarif di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2020).

"Dalam surat ini juga telah menyetujui dan pengusulkan dua nama untuk dijadikan Wakil Gubernur DKI, yaitu satu saudara Nurmansyah Lubis dari PKS dan kedua adalah Riza Patria dari Gerindra," kata Dasco di lokasi.

SK tersebut ditandatangani di atas materai oleh Ketua DPD Gerindra DKI M. Taufik, Ketua DPW PKS Shakir Purnomo, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden PKS Sohibul Iman. (Tribunnews.com/Fahdi/Danang)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved