Pelaku Begal di Warteg Tertangkap

BREAKING NEWS Polisi Berhasil Ringkus 4 Pelaku Begal di Warteg Pesanggrahan

Kapolsek Pesanggrahan Kompol Sukadi mengatakan, dua pelaku terakhir yang diamankan adalah Syadam Baskoro dan Siam.

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Aji
dok: Polsek Pesanggrahan
Ahmad Firdaus, tersangka peranpokan di Warteg di kawasan Petukangan Utara pada Selasa (21/1), ditangkap polisi pada Sabtu (25/1). 

Sedangkan, Ahmad Firdaus ditangkap di kawasan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. 

Adapun dua tersangka lain masih dalam pengejaran pihak kepolisia hingga saat ini. 

"Yang lainnya masih kita kejar. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama akan kita amankan pelaku tersebut sisanya," jelasnya. 

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 368 Ayat 1 KUHP dengan ancaman pidana paling lama 9 tahun penjara. 

Sebelumnya, terjadi aksi penodongan di Warteg kawasan Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Selasa (21/1/2020) dini hari. 

Aksi dari tiga tersangka itu viral setelah hasil rekaman CCTV tempat kejadian tersebar luas di jejaring media sosial (medsos). 

Viralnya aksi tersebut sempat membuat para tersangka melarikan diri ke luar wilayah Jakarta hingga membuat polisi kehilangan jejak dari pelaku. 

Namun, setelah mengeluarkan informasi DPO dan disebarluaskan pemberitaan media massa polisi pun kembali mendapatkan titik terang keberadaan satu per satu dari pelaku.

Hingga saat ini, polisi telah menangkap dua pelaku yakni Heru Wahono dan Ahmad Firdaus dari dua tempat yang berbeda. 

Adapun satu tersangka DPO, Syadam Baskoro masih dalam pengejaran oleh pihak kepolisian. (Rizki Amana)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul VIDEO: Dua Tersangka Penodongan Di Warteg Digelendang Ke Polsek Pesanggrahan

Polisi sebut pelaku kerap diteror netizen

Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan Iptu Fajrul Choir menyebut tiga pelaku begal yang beraksi di warteg kerap mendapat teror dari netizen.

Menurut Fajrul, hal itu lah yang membuat komplotan begal tidak tenang hingga akhirnya melarikan diri.

"Sosial media mereka diserang netizen. Parno lah mereka," kata Fajrul saat dihubungi, Jumat (24/1/2020).

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved