Kabar Artis

Dokter Eva Terisak Hadiri Pemakaman Johny Indo: Gara-gara Eva Papi Jadi Begini

Anak pertama Johny Indo, Martini Luisa atau lebih dikenal dengan sebutan Dokter Eva tak kuasa menahan tangis saat menyaksikan pemakaman ayahnya.

Penulis: Muji Lestari | Editor: Y Gustaman
TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Martini Luisa alias dokter Eva terlihat menangis tersedu-sedu melihat mendiang ayahnya Johny Indo dimakamkan di TPU Selapajang, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Anak pertama dari Johny Indo, Martini Luisa atau lebih dikenal dengan sebutan Dokter Eva tak kuasa menahan tangis saat menyaksikan pemakaman ayahnya.

Ia tampak menangis tersedu saat mengikuti serangkaian proses pemakaman Johny Indo.

Pantauan TribunJakarta, Eva hadir di pemakaman Johny Indo mengenakan pakaian serba hitam.

Ia terus terisak sambil memegang foto Johny Indo.

Dibisiki Hal Tak Terduga Oleh Nikita Mirzani, Ustaz Maulana Salah Tingkah hingga Lakukan Ini

Tepat di sebelah batu nisan sang ayah, Eva duduk sambil memandangi pusara sang ayah.

Tatapannya kosong melihat penggali kubur mulai menguruk liang lahat yang menjadi tempat peristirahatan terakhir Johny Indo.

Mata Eva juga tampak memerah, air matanya tak berhenti mengalir membasahi pipi.

Johny Indo dimakamkan di TPU Selapajang, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten, Senin (27/1/2020).

Usai kuburan Johny Indo selesai diuruk, Eva kemudian menaburkan bunga mawar merah ke tempat peristirahatan terakhir Johny Indo.

Sambil tertatih-tatih, ia dibantu sanak saudara untuk berdiri menaburkan bunga.

Sambil terisak, eva tampak mengatakan sesautu ke pusara sang ayah.

"Maafin Eva ya pih, kayaknya gara-gara Eva papih jadi gini," ujar Eva, Senin (27/1/2020).

"Kalau ada Eva mungkin beda cerita," ucap Eva sambil terisak.

Martini Luisa alias dokter Eva terlihat menangis tersedu-sedu melihat mendiang ayahnya Johny Indo dimakamkan di TPU Selapajang, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.
Martini Luisa alias dokter Eva terlihat menangis tersedu-sedu melihat mendiang ayahnya Johny Indo dimakamkan di TPU Selapajang, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang. (TribunJakarta.com/Ega Alfreda)

Cerita Eva Menjelang Detik-detik kematian Johny Indo

Detik-detik kabar kematian Johny indo, ia melihat semua orang layaknya sang ayah.

"Semua orang, sebelum papih meninggal terlihat seperti papih. Semua kayak papih," isak Eva.

Pemakaman Johny Indo berlangsung sesuai ajaran Islam.

Rombongan jenazah Johny Indo dan ambulans tiba di TPU Selapajang sekitar pukul 13.00 WIB.

Puluhan orang berdatangan dengan iring-iringan ambulans.

Peci Teddy Ditawar hingga Rp 100 Juta, Suami Mendiang Lina Terkekeh: Kalau Mau Dilelang Silakan

Terjerat Kasus Investasi Bodong MeMiles

Eva diketahui sudah ditetapkan polisi sebagai tersangka investasi MeMiles.

Dokter Eva terbang dari Surabaya, lantaran dirinya masih terlibat kasus hukum investasi bodong MeMemiles di Polda Jawa Timur.

Keberangkatan Eva ke Jakarta tentu mendapat kawalan ketat dari pihak kepolisian.

Begitu juga saat Eva menghadiri prosesi pemakaman Johny Indo, pihak kepolisian pun turut hadir mengawal Eva.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.

"Dikawal sesuai dengan SOP pengawalan sebagai tersangka. Kami juga libatkan juga unsur dari personel polisi wanita," katanya saat dikonfirmasi awak media, Minggu (26/1/2020).

Johny Indo saat ditemui di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (11/7/2017).
Johny Indo saat ditemui di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (11/7/2017). (SRIWIJAYA POST/WELLY HADINATA)

Bukan Dokter, Tapi Ahli Akupuntur

Kombes Pol Trunoyudo mengungkap fakta lain mengenai sosok Martini Luisa alias Dokter Eva.

Setelah dilakukan pemeriksaan terhadapnya, Martini Luisa ternyata bukan seorang dokter sebagaimana nama panggilan yang familiar dipakai dalam lingkungan perusahaan PT Kam and Kam.

"Aliasnya ya Dr eva, nama aslinya ML. Saudari ML ini mengaku sebagai Dokter," katanya pada awakmedia di Mapolda Jatim, Sabtu (11/1/2020).

Ya, Martini Luisa hanyalah orang yang memiliki keterampilan dalam pengobatan metode akupuntur.

"Pada kenyataannya dalam proses penyidikan ini, peran keahliannya akupuntur, tapi nanti masih didalami lagi sama penyidik," terangnya.

Heboh Pembagian Harta Lina untuk Rizky Febian, Teddy Sebut Aset yang Diberikan Bukan Warisan

Istri Pertama dan Istri Kedua Johny Indo Turut Hadiri Pemakaman

Selain Eva, proses pemakaman turut dihadiri oleh istri pertama dan istri kedua Johny Indo.

Seperti sang anak, kedua istri Johny Indo menangis haru.

Sementara itu, istri kedua Johny Indo yang mengenakan busana serba hitam itu terus menangis.

Johny Indo memiliki nama Islam, H Umar Billah itu.

Sambil mengabadikan proses pemakaman dengan sebuah handphone, istri kedua Johny juga menangis.

Johny Indo menghembuskan nafas terakhir di rumah istri pertamanya di Jalan Tangga Asem, Tangerang, Banten, Minggu (26/1/2020) pukul 07.45 WIB.

Johanes Hubertus Eijkenboom adalah nama lahir Johny Indo.

Keluarga pun panik ketika Johny sesak nafas yang diduga hanya masuk angin dan kemudian meninggal.

Rekam Jejak Johny Indo

Delapan bulan lalu Johny Indo kembali tinggal dengan istri pertamanya karena ditinggal oleh keluarga terdahulu yang tidak tahu kemana.

Ketika kembali ke istri pertama, kondisi Johny Indo memang sudah tidak sehat.

Ia pun dalam kondisi sakit, karena jatuh dan pernah menjalani operasi hernia.

Johny Indo merupakan aktor kawakan yang tercatat pernah membintangi belasan film laga tanah air.

Sebelum karier aktornya mentereng setelah membintangi 14 film laga dari medio 1987 hingga 1991.

Pria bertubuh ceking khas dengan kumis hitamnya itu pernah terlibat kasus kriminalitas yang sensasional.

Ia pernah terlibat perampokan toko emas seberat 129 kilogram di Cikini, Jakarta Pusat, pada 1979 bersama kelompoknya Pachinko (Pasukan China Kota).

Polisi menangkap Johny Indo di Sukabumi setelah anggota kelompoknya lebih dulu ditangkap.

Johny Indo kemudian dijatuhi hukuman penjara 14 tahun dan dijebloskan ke lapas di Pulau Nusakambangan.

Baru tiga tahun menjalani hukuman, ia dan gerombolannya berjumlah 34 orang berusaha melarikan diri.

Tapi, polisi berhasil menangkap Johny Indo setelah bertahan selama 12 hari.

Bebas dari Nusakambangan, ia sempat bermain dalam sejumlah film.

Salah satunya mengangkat kisah dirinya dalam film Johny Indo pada tahun 1987.

Di masa tuanya, ia masih berkeliling sebagai pendakwah dengan menyandang nama Umar Billah.

(TribunJakarta/Ega Alfreda/Muji Lestari)/(Tribunnews/Surya)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved