Ogah Mengaku Salah Serobot Jalur Transjakarta, Pengendara Motor Malah Marah dan Serang Petugas
Ogah mengakui kesalahan, pengendara sepeda motor yang masuk ke jalur Transjakarta malah marah-marah dan menyerang petugas penjaga.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG - Bukannya akui kesalahan, seorang pengendara sepeda motor yang masuk ke jalur Busway malah marah-marah dan menyerang petugas penjaga jalur Busway.
Aksi pengendara yang menaiki sepeda motor berplat merah itu pun viral di media sosial lantaran direkam oleh penumpang TransJakarta yang laju kendaraanya terhalang akibat ulah pengendara tersebut.
Dalam rekaman tersebut terlihat pengendara yang merupakan seorang pria berhelm merah marah-marah kepada dua petugas penjaga jalur Busway yang menegurnya.
Setelah marah-marah ke arah petugas, pengendara itu berusaha melarikan diri dengan menyalakan sepeda motornya.
Beruntung, salah satu petugas lebih dulu mengambil kunci kontak motor pengendara tersebut agar dia mempertanggungjawabkan perbuatannya yang telah melanggar lalu lintas.
Namun, alih-alih mengakui kesalahan, pria itu malah berusaha menyerang dengan menabrak sepeda motornya ke arah petugas.
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta, Nadia Diposanjoyo mengatakan, peristiwa itu terjadi di jalur Busway Jalan Daan Mogot, tepatnya di dekat putaran Dispenda Samsat Barat, siang tadi.
Dikatakannya, kejadian bermula saat pengendara motor langsung memotong laju armada bus Transjakarta yang sedang melintas.
Melihat hal itu, petugas sterilisasi yang ada di lokasi langsung bertindak dengan menghentikan pengendara tersebut.
"Namun, saat dihentikan si pengendara justru marah dan hampir melakukan kekerasan kepada petugas kami,” kata Nadia dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/1/2020).
Nadia menuturkan, setelah petugas menyita kunci kontak motor dan menjelaskan perihal kesalahan yang dilakukan pengendara motor tersebut akhirnya meminta maaf.
Kendati demikian, pihak Transjakarta siap melaporkan tindakan pengendara motor tersebut kepada pihak berwajib.
"Karena telah masuk jalur Transjakarta dan berniat melakukan tindakan kekerasan kepada petugas sterilisasi jalur yang berjaga sebagai upaya efek jera terhadap penerobos jalur Transjakarta," kata Nadia.