Nasib Pilu Driver Ojol Dilempar Susu oleh Staf Kedai Kopi di Bandung, Bibir Korban Disebut Berdarah
Nasib pilu dialami A, wanita berusia 53 tahun yang bekerja sebagai driver ojek online
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Nasib pilu dialami A, wanita berusia 53 tahun yang bekerja sebagai driver ojek online.
A diduga mengalami penganiayaan oleh seorang pegawai kedai kopi berinisial Y (27) di Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung pada Senin (27/1).
Dugaan penganiayaan itu berawal dari viralnya postingan di media sosial.
TONTON JUGA:
Kisah dugaan penganiyiaan itu pertama kali diunggah Dimas Satrio Hermanto, anak A, via media sosial Facebook.
Di postingannya tersebut, Dimas Satrio Hermanto menuturkan kronologi dugaan penganiyaan yang menimpa sang ibunda.
"Ibu saya mendapat orderan kopi yor, namun minuman yang dipesan costumer tidak ada (habis). Lalu ibu saya konfirmasi kepada costumer yang memesan, dan costumer tersebut meminta dibatalkan pesanannya," terang Dimas Satrio Hermanto di postingannya.
• Ramalan Zodiak Jumat 31 Januari 2020, Libra Tetap Fokus, Capricorn Dapat Kejutan
Lalu, diceritakan Dimas, sang ibu meminta tolong kepada Y untuk membantu mengedit pesanan di aplikasi.
Meski demikian, Y malah menekan opsi driver telah sampai tujuan.
"Ibu saya bertanya kenapa dipencet sudah sampai tujuan, padahal masih berada di resto tersebut. Kondisi ini bisa berakibat buruk kepada akun ibu saya, bisa di-suspend. Pegawai tersebut malah melempar ibu saya menggunakan susu cair kemasan dan mengenai bibirnya hingga berdarah. Pegawai itu juga memukul ibu saya pakai papan triplek dua kali tapi ditepis," ucapnya.
Akibatnya, A membuat laporan kepada Polsek Cidadap dengan tuduhan penganiayaan.
• 9 Fakta Prostitusi Anak di Apartemen Kalibata City, Dipaksa Layani 4 Pria Sehari & Peran Pelaku
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Cidadap, AKP Septa Firmansyah membenarkan peristiwa tersebut. Saat ini pihaknya tengah mendalami kasus tersebut.
"Memang betul ada laporan dan sudah kami melakukan pemeriksaan baik korban dan pelaku," ujar Septa saat dihubungi, Selasa (28/1/2020).
Aksi Terekam CCTV