Komplotan Begal Tambun Digulung

4 Buronan Begal Sadis Bekasi Tertangkap: Seorang Ditembak, 2 Pimpinan Berbagi Kelompok Curi Motor

Kapolsek Tambun Polres Metro Bekasi, Kompol Siswo, mengatakan empat orang anggota komplotan begal sadis yang sempat buron telah diringkus.

TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Empat orang komplotan begal sadis diringkus polisi. 

"Kita berikan tindakan tegas, terarah dan terukur kepada satu tersangka inisial HH akibat melawan saat ditangkap," jelasnya.

Pimpinan Komplotan Diduga Lakukan Aksi Kejahatan Lain

Kapolsek Tambun Komisaris Siswo (tengah) saat menunjukkan barang bukti senajata tajam milik pelaku.
Kapolsek Tambun Komisaris Siswo (tengah) saat menunjukkan barang bukti senajata tajam milik pelaku. (Humas Polres Metro Bekasi)

Kapolsek Tambun Kompol Siswo, mengatakan, dua dari delapan tersangka yang merupakan pimpinan komplotan begal, merupakan residivis atas kasus kejahatan yang sama.

"Jadi dua orang tersangka berinisial MA dan HH adalah residivis, ini adalah yang kedua mereka ditangkap," kata Siswo.

Menurut Siswo, kedua pelaku ini menjadi otak dari setiap aksi kejahatan yang dilakukan.

Mereka bahkan kerap membagi tim yang terdiri masing-masing empat orang.

"Jadi dua-duanya ini pimpinan, mereka sering bagi dua kelompok, dipimpin sama MA dan HH ini," jelas dia.

Selain itu, keduanya juga disinyalir bukan hanya beraksi melakukan kejahatan begal.

Dari laporan dan rekaman CCTV aksi pencurian sepeda motor, ada indikasi pelaku merupakan MA dan HH.

"Kita masih dalami, diduga mereka berdua ini bukan hanya melakukan begal tapi mencuri kendaraan sepeda motor juga, dari CCTV ada kemiripan dari keduanya," jelas Siswo.

Setiap Beraksi Pasti Lukai Korbannya

Kapolsek Tambu Kompol Siswo
Kapolsek Tambu Kompol Siswo (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Kapolsek Tambun Kompol Siswo, mengatakan, delapan komplotan begal sadis yang baru-baru ini diringkus selalu melukai korbanya setiap kali beraksi.

"Mereka setiap beraksi selalu bawa celurit dan tidak penah tidak membacok korbannya," kata Siswo saat dikonfirmasi, Minggu (2/2/2020).

Komplotan ini membagi peran setiap kali berkasi, mereka bisanya terdiri dari grup dimana masing-masing terdapat satu orang pimpinan.

"Jadi mereka ini dibagi dua, tapi jalan beriringan kalau sudah ketemu targetnya," jelas dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved