Formula E

Minta JakPro Segera Cari Sirkuit Alternatif, DPRD DKI: Mungkin Bisa di Medan Merdeka Selatan

PT Jakarta Propertindo (JakPro) selaku penyelenggara Formula E tengah mengodok beberapa rute lain untuk lintasan balap

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Erik Sinaga
ISTIMEWA/Tangkap layar Youtube/Michelin Passion
Ajang balap Formula E yang digelar di sekitar Stadion Olimpiade Beijing, China, September 2014. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Rencana Pemprov DKI Jakarta menggelar ajang balap Formula E di dalam kawasan Monas mendapat tentangan dari Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).

Untuk itu, kini PT Jakarta Propertindo (JakPro) selaku penyelenggara Formula E tengah mengodok beberapa rute lain untuk lintasan balap.

Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga mengatakan, Pemprov DKI harus segera mencari rute alternatif agar penyelenggaraan ajang balap bertaraf internasional itu dapat terselenggara dengan baik.

Ia pun menyarankan Pemprov DKI untuk menyulap sejumlah ruas jalan di sekitar kawasan Monas menjadi lintasan balap Formula E.

"Iya (harus dikaji ulang sirkuitnya). Mungkin sirkuitnya jadi di Merdeka Selatan atau dekat situ," ucapnya, Kamis (6/2/2020).

"Saya kurang tahu pasti, harus lihat kajian dulu," tambahnya menjelaskan.

Dijelaskan Pandapotan, awalnya lintasan balap atau sirkuit Formula E memang dirancang melewati sebagian kawasan Monas.

"Jadi sebenarnya kalau enggak salah formasi Formula E itu yang mau ditata itu di lahan yang sudah di aspal, salah satunya di dalam (Monas)," ujarnya saat dikonfirmasi.

"Kan luar dalam (sirkuitnya) dari Tugu Tani, putarannya Formula E," tanbahnya menjelaskan.

Saat pembahasan anggaran di DPRD, Pandapotan pun menyebut, pihak JakPro sempat memaparkan rancangan pembuatan sirkuit Formula E tersebut.

Namun, saat itu DPRD DKI tidak mengkritik rencana tersebut lantaran JakPro dan jajaran Pemprov DKI menjamin tidak akan menggangu cagar budaya tersebut.

"Tapi (kata JakPro) enggak diganggu cagar budaya, di sekitaran Monas yang di aspal itu, tidak ada pemotongan di situ," kata Pandapotan.

Sebelumnya, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Setya Utama mengatakan, Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka melarang penggunaan Monas untuk pergelaran Formula E.

Hal itu disampaikan Setya mewakili Menteri Sekretaris Negara Pratikno selaku Ketua Komisi Pengarah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved