Calon Pengantin Tertipu WO Bodong
Terungkap 60 Korban WO Bodong Pandamanda, Berikut Daftar Harta Anwar Said Capai Miliaran
Setelah pemilik WO bodong Pandamanda, Anwar Said (32), mendekam di sel tahanan Polres Depok, polisi masih terus menyelidiki kasus tersebut.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM, DEPOK - Kasus penipuan wedding organizer bodong Pandamanda masih terus berlanjut.
Setelah pemilik WO bodong Pandamanda, Anwar Said (32), mendekam di sel tahanan Polres Depok, polisi masih terus menyelidiki kasus tersebut.
Kapolres Metro Depok Kombes Azis Andriansyah mengatakan uang yang telah disetorkan para calon pengantin rupanya digunakan Anwar Said untuk keperluan lain.
• Posisi Duduk Pengantin Cowok Diungkap MC setelah Ditipu WO Bodong Pandamanda: Diam, Bengong
“Bukan untuk keperluan pernikahan,” beber Azis Andriansyah.
Azis Andriansyah mengatakan bahwa usaha pelaku mulai goyah pada tahun 2018 ketika dirinya membeli sebuah rumah seharga Rp 1,2 miliar menggunakan uang milik kliennya.
Rumah di Jalan Daya Guna, Pancoran Mas, Kota Depok, itu baru dibayar Rp 300 juta dan sisanya menyicil.
Pantauan TribunJakarta.com, di lokasi, rumah tersebut terdiri dari dua lantai dengan teras yang cukup luas.
Pada bagian pintu, terpasang garis polisi yang mana artinya rumah tersebut telah disegel oleh pihak kepolisian.
Sejumlah barang-barang seperti sofa, pot tanaman, sepatu, dan beberapa kursi kayu lengkap dengan mejanya masih tertata rapih dibagian depan rumah berwarna putih tersebut.
Pihak kepolisian kini telah menyita sejumlah aset yang dimiliki bos WO bodong Pandamanda tersebut.
Terbaru, Kombes Pol Azis mengatakan pihaknya kemungkinan akan menyita rumah milik Anwar Said di Jalan Daya Guna, pancoran Mas, Kota Depok.

Selain rumah senilai Rp 1,2 miliar itu, polisi juga telah menyita sejumlah kendaraan dari kasus penipuan WO bodong Pandamanda.
“Mungkin rumah akan kami sita, kami telah menyita beberapa aset diantaranya mobil pick up, kemudian Mitsubishi Mirage yang digunakan tersangka dan satu unit sepeda motor,” kata Azis di Mapolres Metro Depok, Pancoran Mas, Kota Depok, Sabtu (8/2/2020).
Azis mengatakan, pada tahap awal pihaknya telah menyita sejumlah dokumen WO Pandamanda yang saat ini telah dijadikan barang bukti.
“Awal seperti berkas dokumen sudah dari kami sita mulai dari kertas perjanjian, nota pembayaran, dan dokumen yang lainnya ya,” bebernya.
• Jawaban Tak Terduga Azka saat Ditanya Keberadaan Sajad Ukra, Nikita Mirzani: Naluri Anak Bicara
Korban Terus Bertambah
Anwar Said, bos WO bodong Pandamanda ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penipuan 40 pasang calon pengantin.
Hingga hari ini, korban penipuan wedding organizer (WO) Pandamanda masih terus berdatangan ke Posko Aduan di Mapolres Metro Depok, Pancoran Mas, Kota Depok.
Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan, hingga siang hari ini sudah ada delapan calon korban lagi yang melapor ke pihaknya.
“Iya kami sampaikan korban masih berbondong-bondong datang ke Posko, sampai siang ini juga total sudah ada delapan calon korban lagi yang melapor,” kata Azis di Polres Metro Depok, (8/2/2020).
Jika ditotalkan dengan data terakhir yang disampaikan, maka sudah ada sekiranya 60 orang korban yang melaporkan penipuan yang dialaminya ke Polres Metro Depok.
“Total terakhir 44 orang yang mengadu kemarin, sekarang sudah 60 orang ya,” tambahnya.
Sebelumnya juga diwartakan, korban yang berdatangan tak hanya dari pasangan calon pengantin yang hendak menikah, melainkan juga dari pihak vendor yang ikut ditipu oleh Anwar Said pemilik WO Pandamanda.
Azis berujar para korban yang datang juga menyerahkan barang bukti berupa kwitansi pembayaran antara pihaknya dengan WO Pandamanda.
“Keterangan dari tersangka ini berbeda, namun para korban yang datang juga sudah membawa barang buktinya ya berupa kwitansi pembayaran dan yang lainnya,” pungkasnya.
• Terjang Banjir Demi ke Kopi Johny, Hotman Paris Anteng di Dalam Mobil: Hujan Dikit Langsung Parah
MC Resepsi Beberkan Kezaliman WO Pandamanda
Febriansyah, pemandu acara di resepsi pernikahan salah satu korban WO Pandamanda membeberkan kezaliman wedding organizer milik Anwar Said tersebut.
Mulanya Febriansyah menjelaskan ia sampai di tempat pernikahan, Isnaini di Gedung Kementerian Dalam Negeri, Kalibata, Jakarta Selatan, pukul 17.00 WIB.
Resepsi pernikahan Isnaini dan pasangannya direncanakan digelar pukul 19.00 WIB.
"Begitu saya sampai yang ada dipikiran saya itu semua clear area, pelaminan sudah jadi, makanan sudah jadi," kata Febriansyah.
Sebelum masuk ke dalam gedung, Febriansyah mengaku melihat calon pengantin pria tengah duduk termenung di pintu depan.

Ia bercerita kepada Febriansyah bawah acara akad nikah berlangsung kacau.
"Nah pas saya sampai pintu depan pengantin cowoknya sudah begini (duduk bersandar re)," ucap Febriansyah.
Febriansyah yang tidak tahu masalah yang dihadapi kedua mempelai itu menganggap semuanya baik-baik saja.
Namun alangkah terkejutnya Febriansyah saat memasuki gedung resepsi.
Katering dan dekor yang dijanjikan Pandamanda tak memunculkan batang hidungnya.
Padahal acara akan dimulai dua jam lagi.
"Begitu saya lihat ke dalam kosong melompong enggak ada apa-apa," ucap Febriansyah.
"Itu jam 5an,"
"Orang baru ngepel, bunga-bunga baru ditusuk-tusukin," imbuhnya.
• Sebelum Sewa Pembunuh, Aulia Kesuma Sempat Temui 3 Dukun hingga Bayar Rp 45 Juta untuk Ritual Santet
Febriansyah lantas berusaha menghubungi pemiliki Pandamanda, Anwar Said.
Namun Anwar Said memilih untuk lari dari tanggung jawab dan mematikan ponselnya.
"Saya hububgin di Anwar, hpnya aktif saya chat centrang biru, terus hpnya mati," kata Febriansyah.
Febriansyah kemudian menyuruh keluarga untuk menutup pintu gedung, agar dekor dan karpet merah dirapikan terlebih dahulu.
Setelah dekor ala kadarnya selesai, pintu gedung dibuka dan ribuan tamu langsung masuk ke dalam.
Febriansyah mengatakan pada pukul 19.30 WIB ada kabar bahwa katering akan datang, ia mengaku sempat merasa lega.
Namun nyatanya yang datang hanyalah alat makannya saja.
"Setengah 8 alat makan masuk, ada angin segar lah ya," ucap Febriansyah.
"Baru dipasang taplak ala kadarnya aja,"
"Cuma alat makanya aja," imbuhnya.
Febriansyah berusaha menguatkan pengantin dan keluarga.
"Tenang kita harus tetap tersenyum, saat kirap pengantin kita harus tersenyum seolah enggak ada apa-apa," ucap Febriansyah.
Febriansyah menjelaskan katering yang dijanjikan Pandamanda benar-benar tak menyediakan makanan apa-apa.
Hanya air putih yang tersaji untuk tamu undangan resepsi kala itu.
"Enggak ada sedikitpun hanya air putih," kata Febriansyah.
Selesai kirap pengantin dan berdoa, Febriansyah akhirnya mengumumkan apa yang terjadi kepada tamu undangan.
Ia mengatakan pihak Pandamanda telah melakukan wanprestasi.
Mewakili keluarga pengantin, Febriansyah mengucapkan permohonan maaf kepada ratusan tamu yang datang.
Ia menjelaskan kala itu, para tamu yang semula ribut langsung hening.
"Tadi yang suasananya ribut langsung hening seketika," ucap Febriansyah.
Febriansyah mengaku selama berkarir sebagai MC, dia tak pernah menemui kasus separah ini.
(TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma/Muji Lestari)