Formula E

Formula E di Jakarta, Pohon-pohon di Kawasan GBK Bakal Dipindah

Direktur Utama Gelora Bung Karno, Winarto, menyatakan bakal memindahkan pohon-pohon yang berada di kawasan GBK.

TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA
Ilustrasi: Jakmania memenuhi kawasan GBK untuk mendukung Persija Jakarta pada leg pertama final Piala Indonesia di SUGBK, Minggu (21/7/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Direktur Utama Gelora Bung Karno, Winarto, menyatakan bakal memindahkan pohon-pohon yang berada di kawasan GBK.

Hal ini dilakukan guna menyambut penyelenggaraan Formula E yang berlangsung pada 6-8 Juni 2020, di Jakarta.

"Ada beberapa pohon yang akan dipindah," ucap Winarto, saat konferensi pers di kawasan GBK, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020).

Sebab, kata dia, lintas balapan Formula E ini akan diadakan di luar ring GBK dan ruang lebar cukup sempit bagi mobil listrik tersebut.

Karena itu, Winarto menyatakan akan melebarkan permukaan jalan di luar ring GBK.

"Saya hanya mengelola kawasan GBK, saya cari alternatif yang paling minimal terhadap pohon dan bangunan," ucap Winarto.

"Tetapi kalau minimal, menambah dan perbaiki. Itu akan ada nilai tambah karena jalannya akan lebih bagus," lanjutnya.

Kendati begitu, dia mengatakan pihaknya positif menyambut ajang Formula E.

"Positifnya ada trek baru. Harapannya bisa digunakan untuk tahun berikutnya," ucap dia.

Rute yang Bakal Digunakan

Direktur Utama Gelora Bung Karno, Winarto, menyambut baik rencana penyelenggaraan Formula E di kawasan GBK.

Winarto menuturkan perihal rute yang akan dilalui ajang balap mobil listrik tersebut.

Ajang balap Formula E ini, kata dia, akan dimulai dari Plaza Timur Senayan.

Kemudian dilanjutkan ke ring luar GBK, Plaza Barat Senayan, Jalan Asia Afrika, lalu masuk ke pintu 1 GBK.

Setelah itu, diarahkan ke pintu 5 GBK, lalu ke pintu 7 GBK, dan kembali di Plaza Timur Senayan.

"Tapi rute ini belum final. Itu yang diminta oleh panitia. Hanya di dalam ini dan yang keluar," ujar Winarto.

Direktur Utama Gelora Bung Karno, Winarto, saat konferensi pers di kawasan GBK, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020).
Direktur Utama Gelora Bung Karno, Winarto, saat konferensi pers di kawasan GBK, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020). (TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat)

Winarto mengatakan, penyelenggaraan Formula E diharapkan tak mengganggu aktivitas masyarakat yang berolahraga.

"Kami tak ingin memaksa olahraga lainnya terhambat untuk masuk," kata Winarto, saat konferensi pers di kawasan GBK, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020).

Kendati begitu, Winarto mengatakan pihaknya akan mencari alternatif lain.

"GBK sebagai pengelola kawasan memberi alternatif trek. Misalnya di luar ring road," ujar Winarto.

Dia melanjutkan, lintasan Formula E yang akan diselenggarakan di GBK berjarak sembilan hingga sepuluh meter.

"Kalau saya tidak salah tangkap, itu treknya maksimal sembilan (9) sampai (10) meter," ucap Winarto.

Meski begitu, Winarto menyatakan antusias ajang balap mobil listrik ini diselenggarakan di Jakarta.

"Kami mengakomodir yang maksimal. Kami tidak ingin ada kemunduran," pungkasnya.

Diharap Tak Ganggu Masyarakat Beraktivitas

Direktur Utama Gelora Bung Karno, Winarto, menanggapi wacana pelaksanaan Formula E.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana akan menggunakan area Gelora Bung Karno (GBK) sebagai lintasan Formula E.

Winarto mengatakan, penyelenggaraan Formula E diharapkan tak mengganggu aktivitas masyarakat yang berolahraga.

"Kami tak ingin memaksa olahraga lainnya terhambat untuk masuk," kata Winarto, saat konferensi pers di kawasan GBK, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020).

Kendati begitu, Winarto mengatakan pihaknya akan mencari alternatif lain.

Bangunan Tiga Lantai di Pisangan Baru Roboh, Reruntuhan Menimpa Sebuah Warung

Kisah Paimin, Usia 80 Tahun Jadi Tukang Sampah Keliling: Kalau Tak Cari Uang, Keluarga Makan Apa?

"GBK sebagai pengelola kawasan memberi alternatif trek. Misalnya di luar ring road," ujar Winarto.

Dia melanjutkan, lintasan Formula E yang akan diselenggarakan di GBK berjarak sembilan hingga sepuluh meter.

"Kalau saya tidak salah tangkap, itu treknya maksimal sembilan (9) sampai (10) meter," ucap Winarto.

Meski begitu, Winarto menyatakan antusias ajang balap mobil listrik ini diselenggarakan di Jakarta.

"Kami mengakomodir yang maksimal. Kami tidak ingin ada kemunduran," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved