Calon Pengantin Tertipu WO Bodong

Korban Penipuan WO Pandamanda Capai 70 Pasangan

Kapolres Metro Depok Kombes Azis Andriansyah menambahkan, pada Sabtu (8/2/2020) jumlah calon korban masih di angka 60 orang. Kini jadi 70 orang.

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA
Pelaku Anwar Said (32) ketika diamankan di Mapolrestro Depok. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Jumlah korban penipuan wedding organizer bodong Pandamanda milik Anwar Said (32) terus bertambah setiap harinya.

Terbaru, Kapolres Metro Depok Kombes Azis Andriansyah mengatakan sampai hari ini jumlah korban mencapai 70 orang.

Mereka adalah calon pengantin dan sudah terdata di posko aduan.

"Jumlah calon korban atau klien yang sudah mendaftar di Pandamanda, sampai sekarang di posko 70 lebih orang," ucap Azis di kantornya, Selasa (11/2/2020).

Azis menambahkan, pada Sabtu (8/2/2020) beberapa hari yang lalu jumlah calon korban masih di angka 60 orang.

"Tempo hari itu masih 60 orang. Sekarang sudah 70 pasangan ya, dan itu diluar dari vendor," katanya.

Puluhan calon korban ini sudah menyerahkan uang muka untuk biaya pernikahan Anwar Said, yang sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.

Ramalan Zodiak Cinta Rabu, 12 Februari 2020: Libra Ada Perbedaan Pendapat, Cancer Ingin Menyendiri?

Baca Doa & Dzikir Ini Setelah Shalat Lima Waktu, Pakai Bahasa Arab, Latin & Artinya!

Penyidik sudah menggeledah kediaman dan kantor WO Pandamanda untuk mencari dokumen pembukuan, guna mencocokkan dengan kerugian yang dialami tiap korban.

"Rumah pelaku sudah kami geledah ya, kemarin itu untuk mencari dokumen dan pembukuan keuangan," ucap dia.

Tempo hari, Azis menjelaskan uang yang telah disetorkan para calon pengantin digunakan Anwar Said untuk keperluan lain.

 Posisi Duduk Pengantin Cowok Diungkap MC setelah Ditipu WO Bodong Pandamanda: Diam, Bengong

“Bukan untuk keperluan pernikahan,” beber Azis Andriansyah.

WO Pandamanda mulai goyah pada 2018 ketika Anwar Said membeli sebuah rumah seharga Rp 1,2 miliar menggunakan uang milik kliennya.

Anwar Said baru membayar uang muka sebesar Rp 300 juta untuk rumah seharga Rp 1,2 miliar di Jalan Daya Guna, Pancoran Mas, Kota Depok.

Sementara sisanya dicicil.

Pantauan TribunJakarta.com, rumah tersebut dua lantai dengan teras yang cukup luas tapi sudah dipasangi garis polisi.

Rumah milik bos WO Pandamanda Anwar Said di Jalan Daya Guna, Pancoran Mas, Kota Depok.

 
Rumah milik bos WO Pandamanda Anwar Said di Jalan Daya Guna, Pancoran Mas, Kota Depok.   (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

Sejumlah barang-barang seperti sofa, pot tanaman, sepatu, dan beberapa kursi kayu lengkap dengan mejanya masih tertata rapih dibagian depan rumah berwarna putih tersebut.

Pihak kepolisian kini telah menyita sejumlah aset yang dimiliki bos WO bodong Pandamanda tersebut.

Tak menutup kemungkinan polisi menyita rumah milik Anwar Said tersebut.

Selain rumah senilai Rp 1,2 miliar itu, polisi juga telah menyita sejumlah kendaraan dari kasus penipuan WO bodong Pandamanda.

“Mungkin rumah akan kami sita," ucap Azis pada Sabtu (8/2/2020).

"Kami telah menyita beberapa aset di antaranya mobil pikap, Mitsubishi Mirage yang digunakan tersangka dan satu unit sepeda motor," imbuh dia.

Pada tahap awal pihaknya telah menyita sejumlah dokumen WO Pandamanda yang saat ini telah dijadikan barang bukti.

“Awal seperti berkas dokumen sudah dari kami sita mulai dari kertas perjanjian, nota pembayaran, dan dokumen yang lainnya ya,” bebernya.

 Jawaban Tak Terduga Azka saat Ditanya Keberadaan Sajad Ukra, Nikita Mirzani: Naluri Anak Bicara

 Terjang Banjir Demi ke Kopi Johny, Hotman Paris Anteng di Dalam Mobil: Hujan Dikit Langsung Parah

Terungkap Culasnya WO Pandamanda

Febriansyah, pemandu acara di resepsi pernikahan salah satu korban WO Pandamanda membeberkan kezaliman wedding organizer milik Anwar Said tersebut.

Pemandu acara resepsi pernikahan Isnaini (25), Febriansyah (27) membeberkan kezaliman wedding organizer Pandamanda di acara Apa Kabar Indonesia, Sabtu (8/2/2020).
Pemandu acara resepsi pernikahan Isnaini (25), Febriansyah (27) membeberkan kezaliman wedding organizer Pandamanda di acara Apa Kabar Indonesia, Sabtu (8/2/2020). (Youtube TV One)

Mulanya Febriansyah menjelaskan ia sampai di tempat pernikahan, Isnaini di Gedung Kementerian Dalam Negeri, Kalibata, Jakarta Selatan, pukul 17.00 WIB.

Resepsi pernikahan Isnaini dan pasangannya direncanakan digelar pukul 19.00 WIB.

"Begitu saya sampai yang ada dipikiran saya itu semua clear area, pelaminan sudah jadi, makanan sudah jadi," kata Febriansyah.

Sebelum masuk ke dalam gedung, Febriansyah mengaku melihat calon pengantin pria tengah duduk termenung di pintu depan.

Ia bercerita kepada Febriansyah bawah acara akad nikah berlangsung kacau.

"Nah pas saya sampai pintu depan pengantin cowoknya sudah begini (duduk bersandar re)," ucap Febriansyah.

Febriansyah yang tidak tahu masalah yang dihadapi kedua mempelai itu menganggap semuanya baik-baik saja.

Namun alangkah terkejutnya Febriansyah saat memasuki gedung resepsi.

Katering dan dekor yang dijanjikan Pandamanda tak memunculkan batang hidungnya.

Padahal acara akan dimulai dua jam lagi.

"Begitu saya lihat ke dalam kosong melompong enggak ada apa-apa," ucap Febriansyah.

"Itu jam 5an,"

"Orang baru ngepel, bunga-bunga baru ditusuk-tusukin," imbuhnya.

 Sebelum Sewa Pembunuh, Aulia Kesuma Sempat Temui 3 Dukun hingga Bayar Rp 45 Juta untuk Ritual Santet

Febriansyah lantas berusaha menghubungi pemiliki Pandamanda, Anwar Said.

Namun Anwar Said memilih untuk lari dari tanggung jawab dan mematikan ponselnya.

"Saya hububgin di Anwar, hpnya aktif saya chat centrang biru, terus hpnya mati," kata Febriansyah.

Febriansyah kemudian menyuruh keluarga untuk menutup pintu gedung, agar dekor dan karpet merah dirapikan terlebih dahulu.

Setelah dekor ala kadarnya selesai, pintu gedung dibuka dan ribuan tamu langsung masuk ke dalam.

Febriansyah mengatakan pada pukul 19.30 WIB ada kabar bahwa katering akan datang, ia mengaku sempat merasa lega.

Namun nyatanya yang datang hanyalah alat makannya saja.

"Setengah 8 alat makan masuk, ada angin segar lah ya," ucap Febriansyah.

"Baru dipasang taplak ala kadarnya aja,"

"Cuma alat makanya aja," imbuhnya.

Febriansyah berusaha menguatkan pengantin dan keluarga.

"Tenang kita harus tetap tersenyum, saat kirap pengantin kita harus tersenyum seolah enggak ada apa-apa," ucap Febriansyah.

Febriansyah menjelaskan katering yang dijanjikan Pandamanda benar-benar tak menyediakan makanan apa-apa.

Hanya air putih yang tersaji untuk tamu undangan resepsi kala itu.

"Enggak ada sedikitpun hanya air putih," kata Febriansyah.

Selesai kirap pengantin dan berdoa, Febriansyah akhirnya mengumumkan apa yang terjadi kepada tamu undangan.

Ia mengatakan pihak Pandamanda telah melakukan wanprestasi.

Mewakili keluarga pengantin, Febriansyah mengucapkan permohonan maaf kepada ratusan tamu yang datang.

Ia menjelaskan kala itu, para tamu yang semula ribut langsung hening.

"Tadi yang suasananya ribut langsung hening seketika," ucap Febriansyah.

Febriansyah mengaku selama berkarir sebagai MC, dia tak pernah menemui kasus separah ini.

(TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma/Muji Lestari)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved