Guru Pukuli Murid di Depan Umum

Cuma karena Terlambat, Guru SMA Negeri di Bekasi Aniaya Murid Disaksikan Seluruh Penghuni Sekolah

Tampak di video tersebut ratusan siswa dikumpulkan di halaman sekolah, didampingi sejumlah guru yang berdiri di hadapan mereka.

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Tangkapan layar Facebook Kartolo Wijanarko
Seorang guru SMA negeri di Kota Bekasi, bersiap memukul siswa laki-laki yang terlambat masuk. Kejadian ini pada Selasa (11/2/2020). 

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI - Cuma gara-gara telat masuk ke sekolah, seorang siswa SMA negeri di Kota Bekasi, kena bogem Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan.

Rekaman video kekerasan di lingkungan sekolah yang viral di media sosial tersebut, berlangsung di halaman sekolah pada Selasa (11/2/2020).

Video tersebut pertama kali diunggah akun Instagram @bekasikinian, setelah viral dan mendapat banyak tanggapan warganet, unggahan tersebut dihapus.

Setelah viral, video yang terlanjur beredar itu muncul kembali di sejumlah akun seperti terlihat di akun Facebook Kartoloyo Wujanarko.

Tampak di video tersebut ratusan siswa dikumpulkan di halaman sekolah, didampingi sejumlah guru yang berdiri di hadapan mereka.

Seorang siswa laki-laki yang berdiri di depan teman-temannya mendapat hukuman dari seorang guru.

Tampak siswa laki-laki ini menerima bogem mentah tepat di kepalanya, namun korban tidak berdaya.

Terdengar suara bentakan dari guru yang memukul siswa tadi sampai terdengar di video itu.

Irma Tiqoh Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMA Negeri 12 Kota Bekasi.
Irma Tiqoh Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMA Negeri 12 Kota Bekasi. (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)

TribunJakarta.com mencoba mendatangi langsung sekolah pada Rabu (12/2/2020) untuk mengkonfirmasi kebenaran insiden tersebut.

Irna Tiqoh, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, membenarkan apa yang ada di video tersebut terjadi di sekolahnya.

"Kejadian itu memang benar terjadi di sekolah kami," terang Irna kepada wartawan.

"Itu kejadian (pemikulan, red) kemarin pagi (11/2/2020), ketika jam masuk sekolah," sambung Irna.

Ia menjelaskan kenapa sebanyak 172 dikumpulkan di halaman sekolah di bawah terik matahari.

"Ada 72 siswa putri dan ada 100 siswa putra yang telat hadir," sambung dia.

Oknum guru yang memukul siswa laki-laki seperti di dalam video, berinisial I.

I tercatat sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan.

"Intinya teman-teman kita (guru) itu ingin mendisiplinkan anak-anak."

"Cuma caranya aja yang kurang tepat, kami juga kemarin merasa kecolongan," tegas dia.

Berdasarkan penelusuran, video itu terjadi di sebuah SMA negeri di Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi,  Jawa Barat.

"Kami sudah terima laporan itu kejadian Selasa kemarin," kata Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing, Rabu (12/2/2020).

Anggota Polsek Bekasi Kota (Bekasi Barat) tengah mendatangi sekolah dan meminta keterangan terkait video itu.

"Sudah, kami lagi cek dulu ya. Minta keterangan kejadiannya seperti apa," jelas Erna.

Gara-gara Telat

Irna mengatakan pangkal masalah sampai terjadi pemukulan karea ada 172 siswa laki-laki dan perempuan terlambat masuk sekolah.

"Hari itu memang ada siswa yang terlambat, jadi mereka dikumpulkan di halaman sekolah semua," terang dia.

Ia menjelaskan, jam masuk siswa di sekolahnya pukul 06.45 WIB.

Biasa masuk pukul 06.45 WIB karena ada kegiatan tadarus 15 menit setiap hari, sampai pukul 07.00 WIB," ungkap Irna.

Ratusan siswa ini rupanya datang lebih dari pukul 07.00 WIB.

Mereka kemudian dikumpulkan di halaman sekolah untuk diberikan pengarahan agar tak mengulangi kesalahan.

Namun, guru I naik pitam dengan ulah ratusan siswa yang terlambat masuk sekolah.

Ia turut memukul kepala seorang siswa laki-laki.

"Biasanya kalau telat itu diberikan wejangan-wejangan."

"Kalau misal yang nanganin guru olahraga mereka disuruh baris-berbaris."

"Kemarin memang, beliau (guru I) yang menangani, maksudnya mungkin untuk mendisiplinkan siswa."

"Tapi caranya saja yang salah," jelas dia.

Akses Masuk Ditutup

Para siswa yang dikumpulkan di halaman, dipicu penutupan akses masuk ke sekolah.

Irna mengungkapkan, sejak empat hari lalu, sekolah menutup pintu masuk belakang.

"Jadi kita parkiran di belakang, nah pintu akses masuk dari parkiran belakang itu ditutup."

"Siswa harus lewat pintu depan semua, mungkin agak jauh sekitar 5 menit jalan kaki," jelas dia.

Alasan penutupan akses ini lantaran siswa banyak yang terlambat memanfaatkan masuk lewat pintu belakang.

Dipastikan mereka yang terlambat masuk sekolah melalui pintu depan bakal dihukum, dikumpulkan di halaman sekolah.

Tetapi, siswa yang terlambat masuk, selama ini melalui pintu belakang.

Sehingga mereka lolos dari hukuman dikumpulkan di halaman sekolah.

"Pas kemarin siswa bilang kalau lewat pintu belakang bisa lolos."

"Makanya kami tutup semua harus lewat pintu depan," paparnya.

2 siswa jadi korban

Aksi pemukulan yang dilakukan seorang guru SMA negeri di Kota Bekasi terhadap siswa viral di media sosial.

Pihak sekolah sebut kejadian itu menimpa dua orang yang saat itu sedang dihukum akibat terlambat.

Dalam video yang diunggah di media sosial, nampak pemukulan terjadi di hadapan ratusan siswa yang saat itu sedang berada di halaman sekolah.

Tonton Juga

Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Irna Tiqoh, mengatakan, ketika insiden kekerasan itu terjadi, terdapat 172 siswa yang terlambat masuk sehingga dikumpulkan di halaman sekolah.

"Jadi kejadian itu kemarin, (Selasa, 11/2), ada 172 siswa, 100 siswa perempuan dan 72 siswa laki-laki," kata Irna dijumpai di sekolah, Rabu, (12/2/2020).

Meski terdapat ratusan siswa yang sedang menjalani hukuman, dia memastikan hanya dua orang yang benar-benar menjadi korban pemukulan.

"Hanya dua saja (yang dipukul), R sama A dua-duanya kelas 12," kata Irna. (TribunJakarta/Yusuf)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved