Viral Polantas Gendong Penumpang
Cerita Bripka Sigit, Polantas Penggendong Penumpang TransJakarta yang Terkena Serangan Jantung
Bripka Sigit Prabowo yang berbadan kekar itu langsung reflek menggendong pria paruh baya penumpang Transjakarta yang kena serangan jantung.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH - Bripka Sigit Prabowo (35) sedang mengatur lalu lintas di Jalan S. Parman, Jakarta Barat saat suara handy talkie (HT) miliknya berbunyi.
Suara dari HT tersebut menginformasikan bahwa ada seorang pria yang terkena serangan jantung berada di dalam Halte TransJakarta Rumah Sakit Harapan Kita, berjarak hanya beberapa puluh meter dari tempatnya bertugas.
"Posisinya itu ada di dalam halte TransJakarta, pas saya kesana bapaknya sudah memegangi dada dan nafasnya sesak," kata Sigit ditemui di depan Rumah Sakit Harapan Kita, Jalan S. Parman, Jakarta Barat, Jumat (14/2/2020).
Lantaran memakan waktu lama bila evakuasi pria tersebut harus menggunakan kursi roda atau pun menunggu peralatan medis, Sigit yang berbadan kekar itu langsung reflek menggendong pria paruh baya tersebut.
Sigit pun kemudian menyeberangi ruas Jalan S. Parman yang arah ke Slipi untuk masuk ke dalam Rumah Sakit Harapan Kita.
Sedangkan selama digendong Sigit, pria yang diketahui bernama Muhammad Darwin (50) itu masih memegangi dadanya dan nafasnya sesak.
"Jadi itu reflek aja, yang penting bapak ini bisa diselamatkan," kata Sigit yang menyebut saat itu korban memang sendirian menggunakan TransJakarta.
Aksi Heroiknya Viral
Aksi heroik Sigit yang merupakan Anggota Satlantas Jakarta Barat sewaktu menggendong Darwin viral di media sosial.
Banyak masyarakat yang memuji aksi polisi berpangkat Brigadir Kepala itu.
Dalam video yang viral, terlihat seorang anggota polisi yang memakai rompi dan helm Polantas, menggendong pria yang diduga terkena serangan jantung.
Terlihat lokasinya berada di sebuah halaman rumah sakit.
Aksi yang dilakukan Sigit pun mendapat apresiasi dari komandannya, Kasat Lantas Jakarta Barat, Kompol Hari Admoko.
"Ini memang merupakan tugas dari polisi dalam melaksanakan tugaasnya tapi karena ini merupakan suatu hal yang heroik nanti kami akan usul ke pimpinan untuk dapat penghargaan," kata Hari.