Lucinta Luna Ditangkap
Pengakuan Abash Berat Dampingi Lucinta Luna, Ungkap Perlakuan Tak Terduga Kekasih: Kadang Kecolongan
Abash blak-blakan ngaku berat dampingi kekasihnya, ungkap perlaku tak terduga Lucinta Luna.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM - Kekasih Lucinta Luna, Abash mengaku berat mendampingi sang pujaan hati.
Kendati demikian, Abash enggan menyerah untuk terus mendampingi Lucinta Luna meski tengah dihadapi permasalahan.
Pengakuan Abash itu terungkap saat dirinya menjadi narasumber di acara Rumpi Trans Tv dilansir TribunJakarta pada Sabtu (15/2/2020).
Abash menuturkan, beratnya mendampingi Lucinta Luna karena dirinya ikut dirundung oleh publik.
TONTON JUGA:
"Kita ikut dibully dan kaget mendapatkan kata-kata kasar seperti itu," ujar Abash.
Meski demikian, rasa keterkejutan Abash itu hanya di awal-awal saja.
• Fakta-fakta Bos Tempat Hiburan Malam Tewas Terbakar di Mobil, Korban Sempat Lambaikan Tangan
"Karena sekarang lihat Luna santai, aku juga terbawa santai. Dia bilang 'yaudahlah gausah dibawa stres'," tegas Abash.
Lebih lanjut, beban medampingi Lucinta Luna kian berat karena artis sensasional itu memiliki sikap emosi yang naik turun.
Abash menilai, sikap Lucinta Luna cepat berubah naik turun sehingga dia harus menenangkannya.

"Emosi dia kadang gak stabil. Kadang mau menyakiti dirinya sendiri dan sebagainya," jelas Abash.
Mendengar pengakuan Abash, Feni Rose selaku pembawa acara mempertanyakan kondisi emosional kekasih Lucinta Luna itu.
• Teddy Klaim Lina Tak Dapat Harta Usai Bercerai, Sule Bereaksi Keras: Dengan Senang Hati, Ayo Ketemu
"Yah namanya manusia, pasti ada naik turunnya. Tetapi gak seekstrem itu," imbuh Abash.
Dengan adanya kasus Lucinta Luna terjerat narkoba, Abash berharap agar ke depannya ia akan bisa menjalani hidup bersama kekasihnya lagi.
"Kita fokus dengan diri sendiri dan dia tetap di dunia hiburan. Kalau aku kebawa, ya sudah ikut aja. Kita gak usah memikirkan musuh yang menyakiti. Kalau dipikirkan stresnya seperti itu," beber Abash.
Abash menjelaskan, tiap kali ada kabar tidak enak yang menimpa Lucinta Luna, ia kerap kali memberikan nasihatnya untuk tidak memperpanjang kasus tersebut.
• Fakta-fakta Bos Tempat Hiburan Malam Tewas Terbakar di Mobil, Korban Sempat Lambaikan Tangan
"Kadang dia emosi tetapi aku bilang ikhlasin aja," ujar Abash.
"Susah ya kontrol dia?" tanya Feni Rose.
"Iya, kadang di luar pengawasanku dia suka membalas," tegas Abash.

Dengan perlakuan tak terduga kekasihnya itu membuat Abash mengaku kecolongan.
"Wah kecolongan, ya sudahlah. Kalau dia minta izin, ya aku bilang jangan," aku Abash.
• Istri Pertama Usia 23 Tahun, Istri Muda 35, Beberkan Cara Mengurus Suami hingga Tempat Tinggal
simak videonya:
Lucinta Luna Ganti Status Jenis Kelamin
Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Achmad Guntur membenarkan tersangka Lucinta Luna telah berganti nama dan status jenis kelamin berdasarkan putusan PN Jakarta Selatan.
Permohonan pergantian status jenis kelamin itu terdaftar dalam nomor 1230/Pdt.P/2019/PN JKT.SEL tanggal 26 November 2019.
Permohonan itu disahkan pada 20 Desember 2019 oleh hakim tunggal Akhmad Jaini.
"Intinya adalah seseorang bernama Muhammad Fatah mengajukan permohonan ke pengadilan untuk mengubah (status jenis) kelamin sekaligus namanya," ujar Guntur di PN Jakarta Selatan, Kamis (13/2/2020).
"Namanya berubah dari Muhammad Fatah menjadi Ayluna Putri dan berdasarkan pertimbangan Hakim permohonan itu dikabulkan," lanjutnya.
Untuk memperkuat permohonan pergantian jenis kelamin itu, Lucinta Luna kala itu melampirkan sejumlah barang bukti di antaranya KTP, Kartu Keluarga, dan sertifikat operasi dari dokter di Thailand.
"Ada keterangan di sini bahwa pernah melakukan operasi kelamin di Thailand," ungkap Guntur.
Lucinta sebelumnya terseret kasus hukum terkait penyalahgunaan obat terlarang.
Di luar perkara narkoba, ada masalah lain yang menjadi perdebatan publik, yakni soal jenis kelamin Lucinta. Polisi juga bingung.
Berbeda, Lucinta Luna Ditahan di Sel Khusus Kepastian jenis kelamin penting dalam proses hukum seperti untuk penentuan lokasi penahanan.
Sebelum kasus narkotika terungkap, soal jenis kelamin Lucinta Luna sudah menjadi perbincangan publik.
Disebutkan dahulu Lucinta adalah seorang pria. Namanya saat lahir adalah Muhammad Fatah.
Kartu Tanda Pengenal (KTP) dengan nama Muhammad Fatah sempat menyebar di media sosial pada pertengahan 2018.
Lucinta selama ini membantah dirinya transgender yang melakukan operasi. Ia mengaku lahir sebagai perempuan.
Masalah kemudian muncul ketika polisi memeriksa Lucinta dalam kasus narkotika. Setelah menetapkan tersangka, polisi memutuskan untuk menahan Lucinta.
Pasalnya, berdasarkan dokumen yang dimiliki polisi, ada perbedaan data antara di KTP dengan paspor.
Akhirnya, polisi memutuskan, Lucinta ditahan di sel khusus yang berada di blok tahanan perempuan di Rutan Polda Metro Jaya.
Manajer Lucinta, Joana, mengatakan, jenis kelamin perempuan sudah tercatat dalam paspor terbaru Lucinta.
Di dalam paspor tersebut tertera nama Ayluna Putri.
Paspor yang baru diterbitkan 3 Februari 2020 itu menunjukan si pemilik paspor berjenis kelamin perempuan, berlaku sampai 3 Februari 2025.
Fakta yang disampaikan Joana juga senada dengan informasi dari Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakhrulloh.
Zudan menjelaskan, berdasarkan data yang ada, dahulu Lucinta memang bernama Muhammad Fatah.
Namun, nama yang tercantum dalam e-KTP saat ini adalah Ayluna Putri.
Zudan menegaskan bahwa mekanisme pengubahan nama hingga jenis kelamin individu harus berdasarkan putusan dari pengadilan.
Jika memang nama dan jenis kelamin Lucinta Luna sudah diubah berdasarkan putusan pengadilan, maka harus tercatat dalam administrasi kependudukan.
Belakangan, polisi menerima putusan pengadilan soal perubahan jenis kelamin Lucinta.