Viral Polantas Gendong Penumpang

Aksi Heroik dan Ketulusan Bripka Sigit Gendong Penumpang Kena Serangan Jantung Diganjar Penghargaan

Penghargaan diberikan langsung Ketua Ombudsman Amzulian Rifai dalam Upacara Apel Kesiapan Rutin di Halaman Gedung Ombudsman RI Jalan Rasuna Said.

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
WARTA KOTA/BUDI SAM LAW MALAU
Ombudsman RI memberikan penghargaan kepada Bripka Sigit Prabowo, anggota Ditlantas Polda Metro Jaya yang menggendong penumpang bus Transjakarta akibat kena serangan jantung, Senin. 

TRIBUNJAKARTA.COM, SETIABUDI - Ombudsman RI memberikan penghargaan kepada Bripka Sigit Prabowo anggota Ditlantas Polda Metro Jaya yang menggendong penumpang bus Transjakarta akibat kena serangan jantung.

Dilansir dari Warta Kota, Bripka Sigit gendong penumpang dari halte Busway Harapan Kita hingga ke RS Harapan Kita, Jumat (14/02/2020) pagi lalu.

Penghargaan diberikan langsung Ketua Ombudsman Amzulian Rifai dalam Upacara Apel Kesiapan Rutin di Halaman Gedung Ombudsman RI Jalan Rasuna Said Jakarta Selatan, Senin (17/2/2020).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan penghargaan Ombudsman RI itu, karena Bripka Sigit Praboowo dianggap sebagai pelayan publik teladan, karena aksi heroiknya menolong penumpang bus Transjakarta yang kena serangan jantung.

Hadir dalam acara pemberian penghargaan itu katanya Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, Kapolres Jakarta Barat Kombes Yulius Audie Sonny Latuheru, serta Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Hari Admoko dan jajaran kepolisian lainnya.

"Berkat kesigapan Bripka Sigit Prabowo, pasien dapat cepat ditangani Tim Medis dan tertolong jiwanya," kata Yusri.

Ombudsman RI memberikan penghargaan kepada Bripka Sigit Prabowo, anggota Ditlantas Polda Metro Jaya yang menggendong penumpang bus Transjakarta akibat kena serangan jantung, Senin.
Ombudsman RI memberikan penghargaan kepada Bripka Sigit Prabowo, anggota Ditlantas Polda Metro Jaya yang menggendong penumpang bus Transjakarta akibat kena serangan jantung, Senin. (WARTA KOTA/BUDI SAM LAW MALAU)

Menurutnya pemberian penghargaan ini diberikan terkait dengan tugas dan fungsi Ombudsman sebagai lembaga yang berfungsi mengawasi penyelenggaraan Pelayanan Publik yang diselenggarakan oleh Penyelenggara Negara dan Pemerintah baik Pusat maupun daerah termasuk yang diselenggarakan oleh Badan Usaha Milik Negara serta badan Swasta atau perseorangan yang menyelenggarakan pelayanan publik.

"Dalam sambutannya, Ketua Ombudsman mengatakan bahwa apel rutin kali ini ada momen yang baik dimana kita bisa mengetahui tentang aksi heroik dalam menolong masyarakat yang terkena serangan jantung," kata Yusri.

Apa yang di lakukan oleh Bripka Sigit menurut Ketua Ombudsman merupakan cerminan bagi kita semua atas pelayanan terbaik dan tanpa pamrih dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Apa yang dilakukan oleh Bripka Sigit merefleksikan banyak hal. Mungkin adalah hal yang kecil yang dilakukan oleh jajaran kepolisian," kata Yusri.

Ketua Ombudsman RI Amzulian mengaku yakin banyak hal hal besar yang dilakukan oleh jajaran kepolisian dalam melakukan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang bisa menjadi cerminan bagi kita semua.

"Apa yang telah dilakukan oleh Bripka Sigit merupakan hal yang patut di apresiasi, bukan hanya orang yang sekedar cidera kakinya, tapi ini adalah orang terkena serangan jantung, yang jika tidak cepat diberikan pertolongan mungkin nyawanya tidak akan tertolong," kata Rifai.

"Jadi itu adalah hal yang luar biasa. Kita perlu mendengungkan nilai-nilai yang diwariskan para pendahulu kita yang memiliki jiwa Pancasila. Apa yg menjadi haknya masyarakat atau publik harus diberikan pelayanan tersebut. Sepertinya hal kecil tapi itu yang perlu dimiliki oleh publik," katanya.

Upacara seperti ini kata Amzulian, mungkin kecil, tapi ini adalah simbol bahwa Ombudsman tidak sembarangan dalam memberikan penghargaan apresiasi pada siapapun.

"Apa yang dilakukan oleh Bripka Sigit Prabowo akan menjadi aspirasi bagi siapapun yang menjalankan tugas, apapun jabatan dan amanah yang ada padanya," kata dia.

Kisah Polisi Gendong Pria Kena Serangan Jantung

Potongan video saat Bripka Sigit menggendong pria yang diduga terkena serangan jantung.
Potongan video saat Bripka Sigit menggendong pria yang diduga terkena serangan jantung. (Dok Satlantas Jakarta Barat)

Kisah polisi gendong pria kena serangan jantung,perjalanan dari Tangerang, jatuh sakit di Halte Transjakarta hingga digendong polantas ke RS Harapan Kita.

Polisi gendong pria kena serangan jantung, Bripka Sigit Prabowo, masih saja ramai jadi pembicaraan.

Lokasi polisi gendong pria serangan jantung tepatnya dari Halte Transjakarta di Jalan S Parman, Jakarta Barat, hingga RS Harapan Kita.  

Kronologi polisi gendong pria kena serangan jantung diceritakan para polisi termasuk keluarga Muhammad Darwin kepada wartawan.

Inilah kisah polisi gendong pria kena serangan jantung ke RS Harapan Kita tersebut.

Muhammad Darwin (50) nekat berangkat sendiri ke RS Harapan Kita, Palmerah, Jakarta Barat menggunakan Bus Transjakarta dengan keadaan sakit.

Dari rumahnya di Binong Permai, Karawaci, Tangerang, Banten, ia berniat berobat jalan ke rumah sakit tersebut.

Belum sampai di Halte Transjakarta RS Harapan Kita, tiba-tiba saja penyakit jantungnya kumat Jumat (14/2/2020) pukul 10.00 WIB.

Segera mungkin petugas transjakarta menghubungi polisi.

Menerima kabar tersebut petugas memerintahkan Bripka Sigit Prabowo dan AKP Sudarmo ke halte transjakarta menjemput Darwin.

Digendong Bripka Sigit Prabowo, Darwin dibawa ke IGD RS Harapan Kita yang letaknya 200 meter dari Halte RS Harapan Kita.

Disana Darwin dapat diselamatkan para dokter.

Usai kejadian, Kakak Darwin, Rusnani (55) menangis tersedu saat berjumpa dengan Bripka Sigit Prabowo.

Ia berterima kasih karena Bripka Sigit telah memberikan pertolongan kepada adiknya ketika terserang penyakit jantung.

Didampingi istri Muhammad Darwin, Rusnani menyalami Bripka Sigit Prabowo dan Kasat Lantas Jakarta Barat Kompol Hari Admoko.

"Terima kasih ya pak sebelum dan sesudahnya. Saya minta maaf telah ganggu aparat polisi dan petugas rumah sakit," kata Rusnani tersedu di depan IGD RS Harapan Kita, Palmerah, Jakarta Barat Jumat (14/2/2020).

Rusnani mengaku sudah meminta Darwin agar tidak berangkat sendiri ke Rumah Sakit Harapan Kita sendirian.

Namun warga Tangerang itu tetap nekat berangkat sendiri dalam keadaan yang tidak sehat.

Bripka Sigit (kiri) Polantas yang menggendong pria terkena serangan jantung mendapat terimakasih dari pihak keluarga
Bripka Sigit (kiri) Polantas yang menggendong pria terkena serangan jantung mendapat terimakasih dari pihak keluarga (TribunJakarta/Elga Hikari Putra)

"Sudah saya bilang jangan sendirian. Kami keluarga siap antar. Tapi adik saya tetap ingin berangkat sendiri," ungkap Rusnani.

Ternyata bukan kali ini saja Darwin mengalami serangan jantung saat perjalanan ke rumah sakit.

Pria yang sudah tiga bulan mengidap penyakit jantung itu sudah enam kali mengalami serangan jantung dadakan.

Sebanyak tiga kali terjadi di ruang publik saat Darwin hendak berobat jalan.

Insiden pertama terjadi di halte transjakarta Universitas Kristen Indonesia (UKI).

Di sana Darwin juga sempat ditolong oleh petugas kepolisian.

Selain itu penyakit jantung Darwin juga pernah kambuh di Halte Transjakarta RS Tarakan. Disana Darwin dibantu oleh petugas transjakarta.

"Dan ketiga disini di Halte Transjakarta RS Harapan Kita. Untungnya bapak polisi cepat menolong adik saya," ujar Rusnani.

Sampai saat ini para dokter disebut masih belum mengetahui jenis penyakit jantung yang diidap oleh Darwin.

Namun Rusnani memastikan kondisi adiknya mulai membaik setelah dilarikan ke RS Jantung Harapan Kita. (WartaKota/Budi Malau)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved