KRL Dilempari Batu Orang Tak Dikenal

Tiga Orang Jadi Korban Pelemparan Batu ke KRL Jurusan Tanah Abang - Parung Panjang

Kereta Rel Listrik (KRL) jurusan Tanah Abang - Parung Panjang dua kali ditimpuki batu oleh oknum warga yang belum diketahui identitasnya.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Suharno
Istimewa
ILUSTRASI. KRL di Stasiun Cikarang 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG SELATAN - Kereta Rel Listrik (KRL) jurusan Tanah Abang - Parung Panjang dua kali ditimpuki batu oleh oknum warga yang belum diketahui identitasnya, pada Selasa (18/2/2020).

"Dua rangkaian kereta terkena lemparan pada waktu yang berdekatan," jelas Anne Purba, VP Corporate Communications, PT KCI, saat dikonfirmasi, Rabu (19/2/2020).

"Pelemparan pertama terjadi pada pukul 22.50 terhadap KRL KA 2108 tujuan Stasiun Parung Panjang, disusul pada pukul 22.54 terhadap KRL KA 2111 tujuan Stasiun Tanah Abang," sambungnya.

Sebelumnya, TribunJakarta.com mewawancarai, Tasrudin Muzakir, korban penimpukan batu itu yang mengalami luka sobek pada bagian pelipisnya.

Tasrudin sampai harus dijahit hingga lima jahitan untuk menutup lukanya.

Namun Anne mengatakan, korbannya tidak hanya Tasrudin seorang, melainkan ada dua orang lainnya.

"Akibat kejadian ini, tiga pengguna KRL terluka ringan. Ketiganya sudah mendapat penanganan di pos kesehatan stasiun. Para pengguna yang luka merupakan akibat nyata dari perilaku vandalisme terhadap kereta," terangnya.

Perbuatan ini juga bertentangan dengan Undang-undang 23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian dan Kitab Undang-undang Hukum Pidana pasal 170 ayat 1 dengan ancaman pidana lima tahun enam bulan.

Usai peristiwa, petugas langsung telah melakukan penyisiran dan sosialisasi kepada warga sekitar rel mengenai bahaya pelemparan terhadap kereta.

Pelemparan batu bukan pertama kali ini terjadi. Pada Senin (30/9/2020), seorang penumpang KRL juga mengalami luka lantaran terkena lemparan batu saat berada di dalam KRL.

Anne bahkan mengungkapkan, PT KCI sudah mengunjungi puluhan sekolah, masjid dan panti asuhan di sekitar rel untuk menyosialisasikan bahaya pelemparan batu.

"Sepanjang 2019 lalu PT KCI mengunjungi 30 sekolah dan 20 musholla, masjid, maupun panti asuhan yang berlokasi di dekat jalur rel untuk mengajak para siswa dan warga sama-sama menjaga keamanan dan keselamatan KRL beserta para penggunanya. Kegiatan ini juga terus berlanjut di tahun 2020 ini," jelasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved