Kabar Artis

Dituntut Dedy Susanto Klarifikasi Soal Chat, Vanessa Angel Tantang Ini: Yuk Ketemu Aku & Suami

Pria yang dikenal sebagai psikolog, Deddy Susanto menuntut selebriti Vanessa Angel untuk melakukan klarifikasi.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Muji Lestari
Instagram Dedy Susanto/ Instagram Vanessa Angel
Bibi Ardiansyah membeberkan chat Dedy Susanto ke Vanessa Angel melalui Instagram direct message (DM). 

Ia mengaku bermaksud bertanya soal 'nilai' memasang iklan di Instastory Vanessa Angel.

"Ya ampun saya difitnah, dimana-dimana, padahal saya nanya pasang iklan di Intstastory beliau," tulis Dedy Susanto.

UPI YAI Angkat Bicara Soal Dedy Susanto

Perdebatan antara selebgram Revina VT dan Dedy Susanto ihwal gelar S3 psikologinya masih tanda tanya.

Karena itu, TribunJakarta.com pun telah menemui pihak Universitas Persada Indonesia (UPI) YAI, Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2020).

Kepala Bagian Humas LPT YAI, Maria Rosalinda, menjelaskan ihwal riwayat pendidikan Dedy Susanto di UPI YAI.

Dia menyatakan, Dedy Susanto telah menempuh studi pada program doktor, Fakultas Psikologi, UPI YAI, tahun akademik 2012-2013.

"Studi yang ditempuh Dedy Susanto, pada program doktor, Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia YAI, tahun akademik 2012-2013," kata Linda, sapaannya, saat diwawancarai TribunJakarta.com, di gedung B UPI YAI, lantai 2.

"Lulus ujian doktor tahun akademik 2017-2018 telah sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh universitas Persada Indonesia YAI," lanjutnya.

Dia menjelaskan, syarat menjadi mahasiswa program doktor yakni wajib lulus Strata 1 (S1) dan Strata 2 (S2).

"Persyaratan menjadi mahasiswa program doktor adalah lulusan S1 dan S2, dari latar belakang psikologi maupun non-psikologi," kata Linda.

Terlebih, harus lulus tes potensi akademik dan wawancara yang dilaksanakan panitia ujian masuk program doktor.

Kabag Humas LPT YAI, Maria Rosalinda, saat diwawancarai TribunJakarta.com, di gedung B UPI YAI, lantai 2, Rabu (19/2/2020).
Kabag Humas LPT YAI, Maria Rosalinda, saat diwawancarai TribunJakarta.com, di gedung B UPI YAI, lantai 2, Rabu (19/2/2020). (TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat)

Dedy Susanto, kata Linda, menempuh program sarjana psikologi UPI YAI telah sesuai dengan syarat tersebut.

"Dedy Susanto, menempuh program sarjana psikologi UPI YAI sudah sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Fakultas," ucap Linda.

Linda menyatakan, Dedy Susanto masuk tahun akademik 2013-2014 dan lulus tahun akademik 2017-2018.

"Berkenaan dengan status yang disebut pindahan, dalam program sarjana atau S1, benar adanya," ucap Linda.

Sebab, sambungnya, ada beberapa mata kuliah umum yang telah ditempuh.

"Karena ada beberapa mata kuliah umum yang telah ditempuh. Program studi mengakuinya dengan istilah konversi," ujar Linda.

Karena itu, Linda menyatakan Dedy Susanto telah mengikuti program pendidikan ini secara benar.

"Secara akademik, yang bersangkutan (Dedy Susanto) telah mengikuti program pendidikan dengan benar. Sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh universitas," jelas Linda.

Linda menyatakan, Dedy Susanto tercatat sebagai dosen program studi magister profesi.

"Yang bersangkutan (Dedy Susanto) tercantum sebagai dosen program studi magister profesi, adalah benar," kata Linda.

Namun, kata Linda, Dedy Susanto belum pernah mengajar hingga hari ini.

"Tetapi sampai saat ini, yang bersangkutan (Dedy Susanto) belum pernah mengajar," ucap Linda.

Dedy Susanto Bukan Psikolog

Dekan Fakultas Psikologi UPI YAI, I Nyoman, menyatakan Dedy Susanto bukan psikolog.

"Dedy Susanto bukan Psikolog, karena tidak pernah menempuh pendidikan magister psikologi UPI YAI," kata I Nyoman, kepada TribunJakarta.com, yang duduk di samping Linda.

Masyarakat mengetahui Dedy Susanto sebagai ahli terapi.

Namun, I Nyoman berkata hal itu kewenangan Dedy Susanto.

"Dia sebagai terapi itu adalah kewenangan dan bagaimana dia meningkatkan kualifikasi dalam perkembangan karirnya," jelas I Nyoman.

Kemudian, lanjut dia, menyoal Dedy Susanto telah menempuh studi program studi doktor tahun akademik 2012-2013, teorinya yakni satu tahun.

Kemudian, pada 2013-2014 Dedy Susanto menempuh pendidikan Sarjana Psikologi.

"Itu setelah dia (Dedy Susanto) selesai menempuh teori pendidikan program doktor," beber I Nyoman.

Secara akademik, kata I Nyoman, Dedy Susanto dapat menyelesaikan studi secara tepat waktu.

"Segi akademik dan kemampuan akademik, dia memang mahasiswa yang selama studi dipandang baik, dan menyelesaikan studi dengan tepat waktunya," pungkas I Nyoman.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved