Polisi Kejar Komplotan Jambret yang Rampas Tas Penumpang Ojek Online di Tebet Jakarta Selatan

Polisi tengah memburu komplotan jambret yang merampas tas penumpang ojek online di Tebet Jakarta Selatan pada Rabu (19/2/2020) lalu.

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Suharno
Tribunnews
Ilustrasi Jambret 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, TEBET - Polisi tengah memburu komplotan jambret yang merampas tas penumpang ojek online di Tebet Jakarta Selatan pada Rabu (19/2/2020) lalu.

Kapolsek Tebet Kompol Alam Nur mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus ini.

Ia mengaku sudah menerjunkan anggotanya untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Namun, lanjut Alam, pihaknya mengalami kesulitan mengindentifikasi ciri-ciri pelaku.

Sebab, korban hanya mengetahui bahwa para pelaku berusia antara 18-20 tahun.

"Kalau dengan ciri-ciri seperti itu agak sulit. Kalau disebutkan ada tato atau gambar apa mungkin lebih mudah," kata Alam saat dihubungi, Jumat (21/2/2020).

"Yang pasti kita terus upayakan sampai pelakunya terungkap," tambah dia.

Sebelumnya, seorang wanita bernama Cindy (29) menjadi korban penjambretan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2020).

Tas berisi uang dan sejumlah barang berharga pun raib dibawa kabur pelaku yang diduga berjumlah empat orang.

Kejadian bermula ketika Cindy hendak menuju kawasan Matraman dari Menara Mulia di Jalan Gatot Subroto sekitar pukul 14.30.

Ia menggunakan transportasi ojek online. Wilayah Tebet termasuk rute yang dilalui Cindy untuk sampai ke lokasi tujuan.

"Nah kejadian dijambretnya itu sebelum flyover Kampung Melayu (Jalan KH Abdullah Syafei, Tebet)," kata Cindy saat dihubungi.

Menurut Cindy, pelaku langsung mengambil tasnya yang berada di bagian tengah jok motor.

Ia pun reflek berteriak jambret. Sementara itu, sopir ojek online berupaya mengejar pelaku.

"Tapi pas kita mau ngejar, ada satu motor yang berusaha menghalangi. Kayaknya motor kedua itu tugasnya jaga kita supaya nggak ngejar motor pertama," ujar Cindy.

Akibat kejadian ini, Cindy mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 12 juta.

"Di tas ada dua ponsel, dompet, kartu ATM, cincin kawin 5 gram, dan pompa ASI," jelasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved