Atap Kelas SMKN 24 Jakarta Ambruk

Sudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Timur Dapat Laporan Beberapa Sekolah Rawan Ambruk

Kepala SMKN 24 Jakarta Tri Eriyani mengatakan tanda tidak kokohnya kontruksi bangunan hasil perbaikan tampak sejak tahun 2019

Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Kondisi ruang kelas SMKN 24 Jakarta yang atapnya ambruk di Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (21/2/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Dana miliaran rupiah yang digelontorkan Sudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Timur tahun 2018 memperbaiki atap kelas SMKN 24 sia-sia.

Atap delapan ruang kelas X yang pengerjaannya rampung 10 Januari 2019 lalu ambruk pada Jumat (21/2/2020) sekira pukul 02.45 WIB.

Kasudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Timur Gunas Mahdianto pun tak bisa menjelaskan sebab ambruknya bangunan karena alasan baru menjabat.

Dia hanya mengakui bahwa sejak menjabat Oktober 2019 lalu sudah menerima laporan sejumlah sekolah yang gedungnya rawan ambruk.

"Ada laporan-laporan begitu (rawan ambruk), sudah kita tinjau beberapa sekolah. Adalah beberapa (sekolah) pokoknya," kata Gunas di Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (21/2/2020).

Laporan dinilai wajar karena bangunan sekolah harus dapat perbaikan secara berkala guna menunjang kegiatan belajar.

Tindak lanjutnya dengan melakukan rehab berat atau rehab total, tergantung tingkat kerusakan pada bangunan sekolah.

"Memang kalau tanda-tanda misalnya rawan ambruk kami usulkan untuk rehab berat tadi, biasanya begitu," ujarnya.

Setelah dana dikantongi, Sudin Pendidikan Jakarta Timur melapor ke Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) DKI Jakarta.

Proses berlanjut ke lelang menentukan konsultan perencana, pelaksana pekerjaan, dan konsultan pengawas yang menggarap proyek.

Namun Gunas mengaku tak ingat sudah berapa sekolah di wilayah Sudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Timur yang melapor.

"Saya lupa datanya, karena laporannya kan enggak masuk dalam satu hari. Tapi datanya ada," tuturnya.

Sebelumnya Kepala SMKN 24 Jakarta Tri Eriyani mengatakan tanda tidak kokohnya kontruksi bangunan hasil perbaikan tampak sejak tahun 2019.

Yakni tak lama saat proyek rehab berat beres dan sudah dilaporkan ke Sudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Timur.

Nahas laporan direspon sebatas tinjauan jajaran Sudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Timur tanpa penanganan.

"Tanda ada, hanya (atapnya) melengkung. Hanya plafonnya saja. Setelah pembangunan (selesai) itu sudah tampak," kata Tri. 
--

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved