Ruang Radiologi RSCM Kebanjiran
40 Pasien Kanker Tak Bisa Jalani Terapi, RSCM: Mesin Tomoterapi Terdampak Banjir Harus Diperbaiki
Jadwal terapi 40 pasien kanker di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) terganggu lantaran sejumlah ruangan terendam banjir, Minggu (23/2/2020.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, SENEN - Jadwal terapi 40 pasien kanker di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) terganggu lantaran sejumlah ruangan terendam banjir, Minggu (23/2/2020.
Hal ini dibenarkan Direktur Utama RSCM, Lies Dina Liastuti, saat konferensi pers di ruang radiologi RSCM, Jakarta Pusat, Senin siang (24/2/2020).
"Ada 40 pasien yang jadwal terapinya tak jadi hari ini," kata Lies, sapaannya.
Dia mengatakan, mesin tomoterapi atau alat terapi kanker masih dalam proses pemeriksaan oleh vendor alat kesehatan RSCM.
"Prediksi paling lama satu minggu untuk mesin tomoterapi," kata dia.
Kendati begitu, saat awak media hendak mempertanyakan ihwal apakah ada kerusakan terhadap alat terapi kangker, Lies tak mengizinkan.
"Teman-teman media, hanya saya yang berwenang di sini (RSCM). Kalau ada pertanyaan, silakan tanya ke saya, bukan ke yang lain," ucapnya.
Lies juga membeberkan ruangan yang terdampak banjir di rumah sakit bersejarah tersebut.
Satu di antaranya yakni gedung GH, bangunan yang usianya ratusan tahun.
Gedung tersebut berada di belakang gedung radiologi RSCM.
"Di belakang ini ada gedung heritage (bersejarah), namanya GH, itu gedung yang usianya seratus tahun," kata Lies.
Dia mengatakan, kemungkinan gedung tersebut mengalami penurunan dari sektor fisik bangunan.
"Mungkin mengalami penurunan yang kami juga harus laporkan kepada pihak terkait, gedung kami bagaimana mempertahankan bila terjadi banjir," jelas Lies.
"Juga bisa lihat tadi area gedung GH menurun," sambung dia.