Banjir Jakarta
Jakarta Dikepung Banjir, Anies Batalkan Semua Rapat dan Minta SKPD Fokus Lakukan Ini
Jakarta kembali dikepung banjir, lebih dari 200 RW di ibu kota terendam akibat hujan deras yang mengguyur sejak Senin (24/1/2020) malam.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Jakarta kembali dikepung banjir, lebih dari 200 RW di ibu kota teredam akibat hujan deras yang mengguyur sejak Senin (24/1/2020) malam.
Tak hanya itu, imbas hujan deras yang terjadi hingga Selasa (25/2/2020) pagi, ketinggian air di sejumlah pintu air pun berstatus Siaga 1, salah satunya di pintu air Manggarai.
"Tadi pagi pukul 05.50 WIB, di situ puncaknya (pintu air Manggarai) masuk siaga satu. Tapi saat ini sudah turun, sekarang di siaga 2," ucap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Selasa (25/2/2020).
Guna penanggulangan banjir di ibu kota, mantan Anies menyebut, dirinya telah membatalkan sejumlah rapat dan pertemuan yang hari ini telah direncanakan.
"Semua kegiatan Pemprov difokuskan ke lapangan, pertemuan rapat batal semuanya, turun ke lapangan," sambung Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga meminta seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) fokus dalam penanganan banjir di ibu kota.
"Sekarang konsentrasi pada penanggulangan bencana di masyarakat, jadi konsentrasi kita ke sana. Semua sumber daya kita lakukan, kita siapkan untuk terjun," kata Anies.
Seperti diketahui, imbas hujan deras yang mengguyur sejak Senin (24/2/2020) malam hingga Selasa (25/2/2020) pagi, sejumlah wilayah di ibu kota kembali terendam banjir.
Banjir yang juga sempat merendam beberapa obyek vital, seperti kawasan Monumen Nasional (Monas), Istana Kepresidenan, hingga Bundaran HI.
Tak sampai di situ, lebih dari 100 sekolah, mulai dari tingkat TK, SD, SMP, sampai SMK terpaksa diliburkan akibat banjir.