Banjir Jakarta
Amankan 3 Kasur Hanyut, 16 Kubik Sampah Diangkut dari Kali Sunter Jembatan Molek Cipayung
Jembatan Molek merupakan jembatan pemisah antara wilayah Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur dan Kecamatan Pondok Gede, Bekasi.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Pascabanjir, penanganan sampah di Kali Sunter, Jembatan Molek, Jakarta Timur selesai dilakukan.
Jembatan Molek merupakan jembatan pemisah antara wilayah Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur dan Kecamatan Pondok Gede, Bekasi.
Pada Selasa (25/2/2020), banjir ikut menggenangi jalan tersebut dan menyebabkan sejumlah kendaraan terutama sepeda motor mogok akibat nekat melintas.

Tumpukan sampah juga terlihat membumbung tinggi hingga mengenai batas kali karena debit air yang cukup deras dan tinggi.
Pantauan TribunJakarta.com, sehari berlalu debit air mulai kembali normal.

Tumpukan sampah kayu sudah tak terlihat di lokasi dan jalan di sekitar lokasi tampak ramai lancar hingga sore hari ini.
"Pengangkutan sampah segera dikerjakan sejak air mulai surut di jalan. Jadi Selasa sore mulai pengangkutan sampah," ujar Ade Suryono, satu di antara petugas UPK Badan Air Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur di lokasi, Rabu (26/2/2020).

Dengan mengerahkan sekira 50 personil UPK badan air, tumpukan kayu serta sampah lainnya aebanyak 16 kubik berhasil diangkut hingga Selasa malam.
"Hari ini tinggal pembersihan biasa aja. Tapi tadi pagi kami masih dapat 3 kasur yang hanyut ya. Cuma untuk debit air normal," ujarnya.
