Banjir Jakarta
Puluhan Rumah di Gang Kapuk Cengkareng Masih Tergenang
Tiap gang yang ada di kawasan tersebut masih tergenang dengan ketinggian sekira 30 sentimeter
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG - Hingga Rabu (26/2/2020) siang, puluhan gang di wilayah Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat masih tergenang.
Pantauan TribunJakarta.com Pukul 13.20 WIB, genangan sudah terlihat sejak pertigaan Kapuk dari arah Pedongkelan menuju Teluk Gong, Jakarta Utara.
Tiap gang yang ada di kawasan tersebut masih tergenang dengan ketinggian sekira 30 sentimeter.
Beberapa anak-anak malah memanfaatkan genangan tersebut untuk bermain air.
Sedangkan orang dewasa seolah sudah biasa menghadapi air yang kerap menggenangi wilayah tersebut.
"Ya emang gini kalau disini. Surutnya paling lama karena ini juga ada rob," unar Tisna (40) ditemui di Gang Mawar, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (26/2/2020).
Tak hanya di gang, air juga menggenangi Jalan Kapuk Raya yang menjadi akses utama di kawasan tersebut, termasuk ke wilayah Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara yang berada di seberangnya.
Kendati masih bisa dilalui kendaraan, adanya genangan sekitar 30 sentimeter di Jalan Kapuk Raya membuat lalu lintas macet total hingga mencapai satu kilometer.
• Saksi Sebut Sopir Ambulans yang Dipukul Pengendara Mobil di Bintaro Sedang Bawa Pasien
• Pemanggilan Pengembang Garden City Tangerang Soal Banjir Ditunda
Hal tersebut diperparah dengan banyaknya truk besar yang melintas menuju pergudangan di kawasan Kapuk.
"Tadi saya dari Cengkareng mau ke Teluk Gong bisa sejam lebih, macetnya parah karena kendaraan jalannya pada gantian," ujar Yusuf (30) pengendara ojek online.
Sementara itu, masih tergenangnya Jalan Kapuk Raya membuat mayoritas toko juga masih tutup lantaran aksesnya masih terhambat.
Sementara itu, Lurah Kapuk Ujang Sungkawa membenarkan bahwa sampai saat ini masih puluhan RT di wilayahnya yang terendam.
Puluhan RT itu terdiri di RW 1, RW 4, RW 5, RW 12, RW 15 dan RW 16.
Dikatakannya, penyebab banjir lantaran luapan Kali dan rob tinggi.
"Jadi kemarin baik Kali Cengkareng Drain, Kali Sekretaris, Kali Mookorvad, dan Kali Apuran, semuanya tinggi dan limpas," kata Ujang.