Tembok Ambruk Timpa Rumah Warga
Hal Seputar Ambruknya Tembok Rumah yang Menimpa Rumah di Bawahnya di Setu
Tidak ada angin ataupun hujan, tiba-tiba bangunan yang terbuat dari material batu dan semen itu ambruk.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Aji
"Mungkin ada pergeseran tanah, karena kan tanah merah lembek kalau kena hujan. Geser dah tuh," ujarnya.
Pergeseran tanah itu diduga akibat hujan deras yang mengguyur semalaman.
"Kan semalam hujan tuh, lama lagi hujannya sampai pagi," jelasnya.
Terlebih, bangunan rumah kontrakan tersebut tidak ada material besi, sehingga tidak cukup tahan pergeseran tanah.
"Soalnya saya lihat enggak ada kekuatan bangunannya, enggak ada besinya. Sudah sekitar 10 tahun usianya.
Imas Bersyukur Sempat Selamatkan Anaknya
Imas bersyukur masih bisa menyelamatkan anaknya dari tembok rumah yang ambruk menimpa rumahnya.
Imas mengatakan, ia memang mendengar suara keras seperti petasan, yang ternyata suara retakan tembok rumah di atasnya.
"Suaranya keras memang, seperti petasan hajatan, terus rumah diketok katanya rumah di atas mau ambruk," ujar Imas di depan reruntuhan rumah kontrakannya.
Imas langsung membangunkan anaknya untuk beranjak dari rumah karena takut tertimpa, terlebih Ma'mun dari luar sudah memperingatkan.
Namun, sang anak yang baru berusia empat tahun, seperti enggan beranjak.
"Tiga kali saya bawa ke luar, masuk lagi, masuk lagi," ujarnya.
Melihat tembok yang sudah miring, Imas menjinjing paksa anaknya keluar, dan beberapa detik kemudian, tembok yang sudah miring benar-benar ambruk.
"Saya jinjing anak saya, eh langsung ambruk pas banget, langsung itu, untung sudah saya bawa keluar anak saya," ujarnya.
Sang anak masih terlihat syok, ia terlihat jongkok memandangi rumahnya yang hancur.